WahanaNews.co | Setidaknya empat anak di Afghanistan dilaporkan tewas setelah tanpa sadar bermain-main dengan granat yang belum meledak di Afghanistan.
Sedangkan tiga anak lainnya terluka dalam tragedi yang terjadi di provinsi selatan Afghanistan, Helman.
Baca Juga:
Miliki Granat Nanas dan Senpi Ilegal, Warga Ciputat Dituntut Dua Tahun Bui
Wilayah itu telah diganggu oleh perang selama beberapa dekade dan bahaya yang ditimbulkan oleh persenjataan adalah masalah yang berkelanjutan.
"(Tragedi) itu terjadi ketika anak-anak membawanya ke dalam sekolah agama mereka setelah menemukannya di luar," kata polisi setempat seperti dikutip dari Metro, Minggu (4/9/2022).
Menurut petugas, para korban terdiri dari anak berusia tujuh hingga 14 tahun, tetapi tidak ada rincian lain yang diberikan.
Baca Juga:
Ledakan Gudang Amunisi TNI di Ciangsana Picu 'Hujan Peluru'
Tiga dari anak-anak dalam insiden ledakan yang terjadi pada hari Sabtu itu tewas seketika.
Seorang gadis kemudian meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit di Lashkar Gah, Ibu Kota provinsi, menurut seorang dokter di sana.
Anak-anak di Afghanistan sering mengumpulkan besi tua untuk dijual guna menghidupi keluarga mereka dan sebelumnya ada kasus kematian dan cedera serupa.
Setahun sejak Taliban mengambil alih Afghanistan, negara itu terus dirusak oleh kekerasan sektarian.
Sebuah ledakan menghancurkan sebuah masjid yang ramai di kota Herat pada hari Jumat, menewaskan sedikitnya 18 orang. Menurut seorang petugas medis setempat seorang ulama terkemuka yang dekat dengan Taliban termasuk di antara mereka yang tewas.
Bom meledak saat salat Jumat, ketika masjid dipenuhi dengan jemaah.
Tidak ada kelompok yang segera mengklaim serangan itu tetapi serangan serupa dalam beberapa bulan terakhir telah dilakukan oleh ISIS. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.