Mary Trump merupakan anak perempuan dari kakak tertua Trump, Fred Trump Jr, yang meninggal tahun 1981 karena penyakit komplikasi akibat kecanduan alkohol. Dia menulis memoar berjudul 'Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man' tahun 2020 lalu.
Dalam memoar itu, Mary mengungkapkan bahwa dirinya menjadi sumber utama dari laporan investigasi NYT soal keuangan Trump.
Baca Juga:
Trump Ancam Terapkan Tarif 200 Persen untuk Obat Impor, Produsen Tertekan
Dokumen gugatan Trump setebal 27 halaman itu menyebut wartawan NYT 'tanpa henti mencari keponakannya, Mary L Trump, dan meyakinkannya untuk menyelundupkan dokumen dari kantor pengacaranya dan menyerahkannya kepada The Times'.
Disebutkan gugatan itu bahwa, dengan memberikan informasi, Mary Trump melanggar perjanjian kerahasiaan yang ditandatangani tahun 2001 setelah penyelesaian atas harta milik mendiang ayah Trump, Fred Trump Sr.
Trump menuntut kompensasi sebesar US$ 100 juta, juga meminta semua hasil penjualan buku keponakannya yang laku keras.
Baca Juga:
Libur Kemerdekaan Berubah Duka, Banjir Bandang di Texas Telan Puluhan Korban
Dalam pernyataan yang dikutip NBC, Mary menyebut pamannya 'pecundang'. Trump diketahui tengah diselidiki atas dugaan penipuan pajak dan dugaan pidana lainnya terkait aktivitas keuangan Trump Organization. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.