WahanaNews.co | Pascakekalahannya dalam kontestasi Pilpres
AS, Presiden Donald Trump memecat Menteri Pertahanan Mark Esper. Alasannya, Mark
Esper dianggap sering menghambat rencana Trump.
Baca Juga:
Trump Minta Dana Harvard Dihentikan karena Dugaan Anti-Semitisme
"Mark Esper telah dihentikan. Saya ingin berterima
kasih atas layanannya," kata Trump lewat Twitternya seperti dilansir AFP,
Selasa (10/11/2020).
Trump mengumumkan Kepala National Counterterrorism Center
dan Mantan Perwira Khusus, Christopher Miller akan menggantikan Esper sebagai
Menteri Pertahanan.
Esper dipecat setelah 16 bulan bekerja mencoba untuk tunduk
secara politis ketika dia mengejar reformasi mendasar pada birokrasi Pentagon
secara besar-besaran. Selain itu dia juga berusaha untuk membentuk kembali
postur pertahanan AS di seluruh dunia untuk fokus pada ancaman China.
Baca Juga:
RI Ajak ASEAN Lakukan Negosiasi Bersama untuk Hadapi Amerika Serikat
Trump pun beralasan marah lantaran Esper menolak untuk
mengerahkan pasukan federal untuk meredam kerusuhan sipil di Amerika Serikat
yang terjadi beberapa saat lalu. Dia juga disebut memperlambat keinginan Trump
untuk penarikan penuh pasukan AS secara cepat dari Afghanistan ketika kekerasan
berlanjut di negara itu.
Langkah Trump memecat Esper ini terjadi hanya seminggu
setelah kalah dari Demokrat Joe Biden untuk menjadi Presiden Amerika. Trump
juga disebut hanya tersisa 10 minggu sebelum dia akan meninggalkan Gedung
Putih. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.