WAHANANEWS.CO - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan penghentian dana miliaran dolar untuk Universitas Harvard akibat dugaan adanya sikap anti-Semit atau anti-Yahudi di lingkungan kampus tersebut.
Dilansir AFP pada Selasa (1/4/2025), Trump secara tegas menargetkan universitas-universitas ternama di AS yang mahasiswanya aktif menggelar protes terhadap perang antara Israel dan Hamas di Gaza. Ia mencabut pendanaan federal dan menginstruksikan petugas imigrasi untuk mendeportasi mahasiswa asing yang terlibat aksi unjuk rasa, termasuk pemegang kartu hijau.
Baca Juga:
Trump Umumkan Nasib Ukraina, Tak Akan Bergabung di NATO
Pemerintah juga mengkaji kontrak senilai USD 255,6 juta antara Harvard dan pemerintah federal, serta mempertimbangkan penghentian hibah multi-tahun senilai USD 8,7 miliar bagi kampus elit tersebut.
Kritikus menilai langkah Trump sebagai bentuk balas dendam yang berpotensi mengancam kebebasan berpendapat. Namun pendukungnya menyebut tindakan itu penting untuk menjaga ketertiban di kampus dan melindungi mahasiswa Yahudi.
Menteri Pendidikan AS, Linda McMahon, menilai Harvard gagal melindungi mahasiswanya dari diskriminasi antisemit dan lebih banyak menyebarkan ideologi yang memecah belah daripada menjunjung kebebasan berpikir.
Baca Juga:
Trump Sebut Rusia Serahkan Daftar 1.000 Tahanan Ukraina untuk Gencatan Senjata
"Harvard masih bisa memperbaiki hal ini dan kembali menjadi kampus yang menjunjung keunggulan akademis serta membuat seluruh mahasiswanya merasa aman," ujarnya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.