WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan percaya diri menegaskan bahwa pemerintahannya tidak perlu izin Kongres untuk menyerang Venezuela, meski pernyataan itu menuai banyak kritik.
Trump menyampaikan hal tersebut saat ditanya oleh awak media apakah pemerintah akan menunggu persetujuan Kongres dalam operasi memerangi kartel narkoba di Venezuela.
Baca Juga:
Langkah Agresif Baru Trump: Jaringan Maduro Masuk Daftar Teroris Asing
"Saya tak masalah menyampaikan ke mereka, tapi Anda tahu, ini bukan masalah besar. Saya tak harus bilang ke mereka," kata Trump di Kantor Oval pada Kamis (18/12/2025), dikutip AFP.
Menurut Konstitusi AS, Kongres punya wewenang untuk mengesahkan deklarasi perang meski presiden merupakan panglima tertinggi.
Setelah serangan 11 September (9/11), Kongres punya wewenang mengesahkan pengerahan militer demi perang AS di Afghanistan dan Irak.
Baca Juga:
Dua Pelaku Pencurian Di SDN 01 Sengeti Di Ciduk Unit Reskrim Sekernan
Sementara itu, para pakar mengatakan Trump bisa menginstruksikan serangan militer terbatas ke Venezuela tanpa pengesahan Kongres. Namun, operasi itu hanya sementara dan jika dibingkai sebagai upaya membela diri atau terbatas.
Dalam beberapa bulan terakhir, AS meluncurkan serangan ke udara dengan dalih melawan perdagangan narkoba. Mereka menyerang kapal-kapal di pantai lepas Venezuela dan perairan Karibia.
Kapal-kapal itu padahal mengangkut warga sipil. AS juga meluncurkan serangan tanpa proses pengadilan.
AS sampai-sampai mengerahkan pasukan dan persenjataan ke dekat perbatasan Venezuela.
Venezuela sementara itu tak gentar dengan tindakan AS. Mereka juga sudah menyiagakan militer dalam kondisi tinggi.
Otoritas Venezuela juga menganggap upaya Trump sebagai langkah menggulingkan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]