WahanaNews.co | Upacara pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II dihelat pada Senin (19/9/2022) di Westminster Abbey, London, Inggris.
Pemakaman berlangsung dengan khidmat usai melewati berbagai prosesi dan disemayamkan selama hampir satu pekan.
Baca Juga:
Ini Penyebab Wafatnya Ratu Elizabeth II
Ini merupakan salah satu acara terbesar dalam sejarah Inggris selama puluhan tahun yang melibatkan bangsawan dan pemimpin negara asing.
Diperkirakan ada sekitar 2.000 orang yang hadir.
Prosesi dimulai pada pukul 10:00 waktu setempat (17:00 WIB) usai peti mati Ratu dibawa dari Westminster Hall ke Westminster Abbey dengan diiringi oleh kereta meriam (gun carriage).
Baca Juga:
Terbongkar! Pangeran Andrew Berusaha Keras Gagalkan Raja Charles III Bertahta
Raja Charles III memimpin keluarga kerajaan dengan berjalan kaki di belakang peti mati Ratu.
Charles III berjalan dalam satu barisan dengan saudara kandungnya, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.
Di belakang mereka juga ada anak-anak dan cucu Elizabeth II, yakni Pangeran William, Pangeran Harry, dan Peter Phillips, putra dari Putri Anne.
Prosesi ini dibuka oleh pemimpin tinggi gereja Westminster, David Hoyle.
Dalam sesi ini, semua tamu yang diundang hadir, dan acara inti pun diselenggarakan.
Deretan tokoh penting dunia tampak berada sudah berada di gereja bersejarah itu, gereja di mana Elizabeth II juga dinobatkan sebagai Ratu, 70 tahun silam.
“Dalam kesedihan dan juga dalam ucapan syukur yang mendalam, kami datang ke Rumah Tuhan ini, ke tempat doa, ke gereja di mana mengingat dan berharap adalah tugas suci,” ungkap Hoyle, seperti dikutip dari CNN.
“Di sini, di mana Ratu Elizabeth menikah dan dimahkotai, kita berkumpul dari seluruh bangsa, dari Persemakmuran, dan dari bangsa-bangsa di dunia, untuk berduka cita atas kehilangan kita, untuk mengenang masa hidupnya yang panjang dalam pelayanan tanpa pamrih,” pungkasnya.
“Sekarang, dalam keheningan, marilah kita dalam hati dan pikiran kita mengingat kembali banyak alasan kita untuk bersyukur, berdoa untuk semua anggota keluarganya, dan menyerahkan Ratu Elizabeth kepada pemeliharaan dan penjagaan Tuhan Yang Mahakuasa,” imbuhnya.
Prosesi selanjutnya adalah alunan lagu Kristus yang dibawakan oleh paduan suara istana dan penyampaian khotbah dari Uskup Agung Canterbury, Justin Welby.
Nada yang menandai kepergian ratu dari peristirahatan terakhirnya pun dibunyikan, diikuti dengan mengheningkan cipta selama dua menit di Westminster Abbey dan di seluruh penjuru Inggris.
Kemudian, lagu kebangsaan Inggris dinyanyikan dan sekitar tengah hari, lagu pemakaman yang dipimpin oleh piper ratu akan menandai berakhirnya upacara pemakaman kenegaraan Ratu.
Peti Ratu diarak oleh rombongan dari London ke Hyde Park Corner, diiringi suara lonceng khas Big Ben.
Peti mati itu dibawa di dalam mobil jenazah menuju Istana Windsor, kediaman keluarga kerajaan Inggris, yang berjarak sekitar 30 km dari London.
Pukul 19:30 (02:30 dini hari WIB), Ratu dikebumikan di dekat mendiang suaminya yang telah lebih dulu meninggal dunia pada 2021 lalu, Pangeran Philip, di pemakaman gereja St George, Istana Windsor.
Ini merupakan pemakaman pribadi bagi keluarga kerajaan.
"Ratu dibaringkan dengan mendiang suaminya Adipati Edinburgh, bersama ayahnya Raja George VI, ibunya Ibu Suri Elizabeth dan saudara perempuannya Putri Margaret," cuit akun resmi keluarga kerajaan Inggris di Twitter.
"Selamat tinggal seorang Ratu, seorang ibu, seorang nenek dan seorang nenek buyut," tulis akun resmi Pangeran William dan Kate Middleton di Twitter. [gun]