WahanaNews.co | Pemerintah Ukraina mengklaim tentara Rusia sudah kehabisan sumber daya, bahkan taruna muda Rusia sudah menyerah.
Hal itu disampaikan oleh Oleksiy Arestovich, ajudan utama Presiden Ukraina, Volodomyr Zelensky.
Baca Juga:
Rusia Ngamuk! 189 Drone Hancur, Su-27 Jatuh, dan Ratusan Tentara Ukraina Tewas Seketika
Dia mencatat usia tentara Rusia semakin muda.
“Tentara Rusia kehabisan sumber daya,” katanya kepada kantor berita UNIAN.
“Mereka mengirim taruna dari akademi militer ke perang, pasukan taruna tahun kedua sekolah militer telah menyerah kepada kami," ujarnya.
Baca Juga:
Moskow Panik, Ukraina Hancurkan Gudang Rudal Rusia
"Jika dikonfirmasi, itu akan membantu menjelaskan mengapa militer Rusia yang sangat ditakuti tidak dapat bergerak lebih cepat," tambahnya.
Pada Rabu (2/3/2022) pagi, Rusia mengumumkan delegasinya akan berada di tempat untuk pembicaraan baru dengan negosiator Ukraina, meskipun tidak ada lokasi yang diumumkan.
Kantor berita Tass kemudian mengkonfirmasi seorang pembantu Zelensky mengatakan delegasi Ukraina akan berada di meja untuk mencoba kedua kalinya mencapai kesepakatan damai untuk menghentikan konflik.
Selain itu, reaksi di dalam teater perang terhadap Presiden Joe Biden yang melabeli Vladimir Putin sebagai "diktator" dalam pidato kenegaraannya diredam.
Analis memperkirakan Presiden Rusia tidak akan bereaksi.
"Saya pikir komentar pribadi Joe Biden itu mungkin adalah hal-hal yang akan membuat presiden Rusia tertarik," kata mantan kepala biro Moskow CNN dan pakar urusan Rusia, Jill Dougherty.
“Hal-hal seperti 'diktator, hanya Putin yang harus disalahkan, lebih terisolasi dari sebelumnya," tambahnya.
"Tapi saya tidak berpikir mereka akan terlibat dalam hal itu," ujarnya.
"Anda tahu, Anda tidak bisa benar-benar membela diri dengan mengatakan, 'Tidak, saya bukan diktator," tambahnya.
"Tapi yang bisa mereka lakukan adalah mencoba memisahkan argumennya,” tandasnya.
Sementara itu, di dalam Rusia, yang jelas mengkhawatirkan eksodus paspor Eropa melalui residensi.
Putin telah menandatangani dekrit untuk memblokir siapa pun meninggalkan negara itu. [gun]