WahanaNews.co | Ukraina meminta bantuan jet tempur F-15 dan F-16 yang lebih modern dari AS dan sekutu barat untuk berperang melawan Rusia dalam beberapa minggu.
Menanggapi permintaan tersebut, para ahli mengatakan agar Ukraina tidak terlalu berharap, karena permintaan itu tidak mungkin terjadi dan dinilai tidak realistis.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
“Di langit, kebutuhan terbesar adalah jet tempur F-15 dan F-16 generasi keempat atau lebih tinggi akan cukup, pilot dapat belajar menerbangkan ini hanya dengan 2 -3 minggu pelatihan” kicau Angkatan Udara Ukraina pada Kamis (31/3/22).
Sementara, menurut John “JV” Venable, seorang peneliti dengan Heritage Foundation, sebuah wadah pemikir di Wasington DC mengatakan, untuk melatih pilot baru di pesawat canggih Amerika, dibutuhkan waktu berbulan-bulan.
Venable juga menyebut bahwa, konsekuensi menggunakan pesawat berteknologi tinggi pada akhirnya akan menciptakan lebih banyak masalah daripada solusi untuk AS dan Ukraina.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Venable, Veteran Angkatan Udara 25 tahun dengan lebih dari 2.000 jam waktu penerbangan di F-16 mengatakan, memasok dan melatih orang-orang Ukraina di pesawat-pesawat itu akan menjadi "usaha yang sangat besar."
AS adalah operator terbesar dari F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon, yang telah digunakan dalam berbagai konflik dalam beberapa dekade terakhir.
Keduanya diperkenalkan ke layanan pada 1970-an dan sejak itu telah diadopsi oleh negara-negara seperti Israel, Jepang dan Jerman. Mereka dikembangkan untuk kecepatan kilat, daya tahan di berbagai lingkungan cuaca dan dipersenjatai dengan radar berteknologi tinggi dan rudal jarak jauh.