WahanaNews.co | Ukraina, pada hari Jumat (29/4/2022), mengakui telah menderita "kerugian serius" dalam pertempuran di timur negara itu.
Tetapi, mereka menambahkan bahwa kerugian Rusia jauh lebih "kolosal".
Baca Juga:
Kyiv Kelimpungan Dikepung 250 Drone dan 14 Rudal Rusia
Pengakuan itu muncul ketika Kementerian Pertahanan Inggris men-tweet bahwa "karena perlawanan Ukraina yang kuat, keuntungan teritorial Rusia telah dibatasi dan dicapai dengan biaya yang signifikan bagi pasukan Rusia."
"Kami mengalami kerugian serius tetapi kerugian Rusia jauh, jauh lebih besar... Mereka mengalami kerugian besar," kata Penasihat Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovych, menurut Reuters.
Sebuah video yang diposting online pada hari Jumat oleh militer Ukraina konon menunjukkan sebuah tank Rusia terbakar di sepanjang sisi jalan.
Baca Juga:
Rusia Ngamuk! 189 Drone Hancur, Su-27 Jatuh, dan Ratusan Tentara Ukraina Tewas Seketika
"Rasanya menyenangkan untuk dibakar. Beginilah cara tentara Ukraina terus menghancurkan penghuni Rusia bersama dengan peralatan lapis baja," katanya.
Inggris mengatakan, pertempuran atas wilayah Donbas "tetap menjadi fokus strategis utama Rusia, untuk mencapai tujuannya mengamankan kendali atas oblast Donetsk dan Luhansk."
Militer Ukraina, di halaman Facebook-nya, mengatakan, pasukan Rusia menembakkan artileri, mortir, dan peluncur granat berpeluncur roket ke posisinya di wilayah Donetsk dan Tavriya untuk mencegah pengelompokan kembali pasukan.
"Penjajah Rusia terus memblokade unit Ukraina di Mariupol, dekat pabrik [baja] Azovstal," tambahnya.
Militer Ukraina juga mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukan Rusia "terus mengambil tindakan untuk membatasi pergerakan dan penahanan penduduk lokal dan memblokir barang-barang kemanusiaan dari wilayah Ukraina.”
"Selain itu, penjajah Rusia merampok petani," tulis militer di halaman Facebook-nya.
"Misalnya, lebih dari 60 ton gandum dicuri dari masyarakat pertanian di kota Kamianka-Dniprovska bersama dengan sebuah truk." [gun]