WahanaNews.co, Jakarta - Ukraina berencana mengubah usia minimal wajib militer yang bisa dimobilisasi ke arena tempur dari 27 tahun menjadi 25 tahun.
Rencana perubahan itu tertuang dalam rancangan undang-undang (RUU) yang dirilis di situs parlemen Ukraina pada Senin (25/12/23) malam.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Draf RUU tersebut merinci warga negara Ukraina mana yang harus mendaftar wajib militer dan akan berlaku bagi mereka "yang telah mencapai usia 25 tahun," demikian dikutip Reuters.
Sejalan dengan itu, Ketua partai penguasa Pelayan Rakyat, David Arakhamia, mengatakan pemerintah Ukraina tengah mengerjakan RUU tersebut atas permintaan militer.
"Militer memerlukan solusi terhadap permasalahannya," kata Arakhamia di aplikasi pesan Telegram pada Senin pagi.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Rencana Ukraina itu menjadi perbincangan publik usai Presiden Volodymyr Zelensky menyinggung memobilisasi pasukan saat konferensi pers akhir tahun pada 19 Desember.
Di kesempatan tersebut, Zelensky mengatakan militer Ukraina mengusulkan untuk memobilisasi 450.000 hingga 500.000 lebih warga Ukraina ke medan perang.
Dia belum secara resmi mendukung usulan tersebut. Namun, Zelensky menegaskan ingin lebih banyak mendengar argumen terkait mobilisasi ini.