"Kami bersatu
untuk mengatasi tantangan Rusia terhadap keamanan Eropa, dimulai dengan agresi
di Ukraina," tulis Biden di The Washington Post, sebelum memulai
perjalanannya ke luar negeri.
Ketika menjadi Wakil
Presiden dalam pemerintahan Barack Obama, Biden merupakan ujung tombak
Washington di Ukraina.
Baca Juga:
Diminta Letakan Senjata, Belum Ada Tanda Tentara Ukraina di Mariupol Menyerah Pada Rusia
Dia mendukung
Ukraina berupaya melepaskan diri dari pengaruh Rusia setelah revolusi pada 2014
yang menggulingkan pemerintahan yang didukung Moskwa.
Di satu sisi,
AS secara berkala mengirimkan kapal perangnya ke wilayah Laut Hitam untuk
menunjukkan dukungannya kepada Ukraina.
Aksi "Negeri
Paman Sam" ini seringkali menuai protes dari "Negeri Beruang Putih".
Baca Juga:
Rangkuman Situasi Terkini Agresi Militer Rusia di Ukraina, Senin 28 Maret
Sebelumnya,
pada pertengahan April, Washington telah memberi tahu Ankara bahwa pihaknya
mungkin akan mengirim dua kapal perang melalui Selat Bosphorus.
Pasalnya, kala
itu Rusia tengah meningkatkan kehadiran militernya di sepanjang perbatasan
Ukraina dan di Crimea yang dicaplok Moskwa pada 2014.
Namun,
kapal-kapal itu tidak pernah dikirim karena Rusia menarik kembali pasukannya
dan ketegangan mereda. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.