WahanaNews.co | Moskva, kapal perang milik Rusia yang rusak karena ledakan pada Rabu, telah karam, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Pihak Ukraina menyebut kapal itu karam karena ditembak dengan rudal Neptunus walau Rusia membantahnya. Neptunus adalah rudal buatan Ukraina sendiri.
Baca Juga:
Sindir Armada Rusia Lewat Perangko, Website Kantor Pos Ukraina Tumbang
Ia menjadi kapal perang terbesar pertama yang karam dalam pertempuran sejak Perang Dunia Kedua. Pentagon telah meyakini kapal perang Rusia tersebut memang tenggelam usai terkena 2 rudal Neptunus Ukraina.
Seperti dilansir detikcom dari AFP, serangan 2 rudal Rusia itu merupakan "pukulan besar" bagi Rusia. Pejabat Pentagon yang enggan disebut namanya mengkonfirmasi laporan Kiev tentang insiden tenggelamnya kapal Rusia tersebut, yang diklaim Rusia akibat amunisi yang meledak di kapal.
"Kami menilai bahwa mereka menghantamnya dengan dua rudal Neptunus," kata pejabat itu, mengacu pada rudal jelajah anti-kapal Ukraina. Jadi, apa itu rudal Neptunus?
Baca Juga:
Bos CIA Sebut Risiko Perang Nuklir Meningkat usai Kapal Perang Rusia Tenggelam
Jika klaim Ukraina benar, maka inilah pertama kalinya sistem rudal Neptunus digunakan di dalam medan laga yang sesungguhnya dan juga menjadi serangan paling signifikan pada armada kapal Rusia.
Neptunus adalah rudal jarak medium pertama yang dibuat domestik di Ukraina dan memang didesain untuk menyasar kapal perang seperti Moskva.
Rudal ini merupakan pembaharuan dari misil KH-25 dari era Uni Soviet yang dipandang sudah ketinggalan zaman.
Neptunus dimodifikasi sehingga dapat ditembakkan dari launcher yang berada di atas truk, mengincar target di lautan maupun bisa juga daratan. Ia dapat menjangkau sasaran sampai sejauh 300 kilometer. Sedangkan kecepatan bisa tembus 900 kilometer per jam.
Rudal tersebut baru dioperasikan oleh militer Ukraina pada Maret 2021 atau sekitar setahun yang lalu.
Teknologinya didesain untuk menghancurkan kapal perang atau transportasi baik dalam konvoi maupun individu.
Armada lengkapnya terdiri dari truk yang mengangkut launcher dengan 4 rudal Neptunus, kendaraan transportasi/reload, kendaraan kontrol dan komando serta kendaraan kargo khusus.
Rusia punya kapabilitas Angkatan Laut superior di Laut Hitam, sehingga pejabat Ukraina berharap dioperasikannya rudal Neptunus bisa membuat negara itu mengimbangi Rusia dan melindungi kota-kotanya.
"Neptunus membuat Ukraina bisa menembak target apapun di perairan teritorial kami. Pada dasarnya, rudal ini adalah untuk memblokir kapabilitas Rusia jika mereka mencoba menyerang," cetus Andriy Zagorodnyu, mantan Menhan Ukraina.
Dalam serangan ke kapal Moskva, pasukan Ukraina disebut meluncurkan serangan rudal ke salah satu kapal perang Rusia yang berisi 510 awak. Kapal tersebut terbakar hebat dan terjebak di tengah badai.
"Rudal Neptunus yang menjaga Laut Hitam menyebabkan kerusakan yang sangat serius pada kapal Rusia. Kemuliaan bagi Ukraina!" kata Gubernur Odessa Oblast Maksym Marchenko menulis di Telegram seperti dilansir AFP. [JP]