WahanaNews.co | Seperti diberitakan sebelumnya, Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri ke luar negeri. Rajapaksa melarikan diri dengan pesawat militer.
Rajapaksa melarikan diri dengan istri dan seorang pengawalnya dengan pesawat militer Antonov-32.
Baca Juga:
Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Sri Lanka
Pesawat itu lepas landas dari bandara internasional utama menuju Maladewa pada Rabu Rabu (13/7) pagi waktu setempat, menurut sumber imigrasi.
Sehari setelahnya, Rajapaksa mengundurkan diri. Juru bicara ketua parlemen Sri Lanka, Indunil Yapa, mengatakan Rajapaksa mengirim surat pengunduran diri melalui email kepada ketua parlemen.
Dilansir AFP, Kamis (14/7), Yapa mengatakan pengunduran diri itu diteruskan ke jaksa agung negara itu. Kemudian, jaksa agung akan mempertimbangkan implikasi hukum sebelum diterima secara resmi.
Baca Juga:
Bakamla RI Terima Kunjungan Kehormatan DSCSC Sri Lanka
Didemo di Maladewa
Puluhan demonstran di Maladewa kemudian menyambut Rajapaksa.
Mereka membawa bendera dan spanduk yang mencela Rajapaksa.
Tak hanya itu, pendemo juga meminta pemerintah Maladewa untuk tidak memberikan tempat perlindungan bagi Rajapaksa.
"Teman-teman Maladewa yang terhormat, mohon desak pemerintah Anda untuk tidak melindungi para penjahat," demikian bunyi tulisan spanduk hitam putih yang dipegang oleh warga Sri Lanka yang bekerja di ibu kota kecil negara tersebut. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.