Jika tidak diobati, gigitan ular kobra bisa berakibat fatal.
"Seperti ular karang, kobra memiliki racun neurotoksik yang kuat, yang bekerja pada sistem saraf," kata ahli herpetologi Sara Viernum kepada Live Science seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (18/9/2021).
Baca Juga:
Viral Penampakan Ular King Kobra Berdiri Mirip Tiang
“Gejala dari gigitan ular kobra neurotoksik dapat mencakup masalah penglihatan, kesulitan menelan dan berbicara, kelemahan otot rangka, kesulitan bernapas, gagal pernapasan, muntah, sakit perut, nekrosis, dan antikoagulasi,” lanjutnya.
Menurut Insider, kobra India membunuh sekitar 10.000 orang per tahun di negara itu. Ketika mereka merasa diserang, kobra meludahkan racun melalui taring mereka. Sebagai tindakan perlindungan, pawang ular biasanya menghilangkan taring pada kobra.
Tentu saja, pawangular dilarang di India pada tahun 1972 sebagai bagian dari tindakan perlindungan satwa liar, tetapi pawang ular masih bekerja di seluruh negeri, dan mereka cenderung bekerja dengan kobra India.
Baca Juga:
Diteror Sekarung Kobra, Wahidin: Cara Kuno dan Jahat Banget!
Mungkin inilah mengapa pawang ular dipanggil untuk membantu Gadkari karena mereka tahu cara menangani ular berbisa.
Untungnya, outlet India NDTV melaporkan pada hari Rabu bahwa Gadkari dirawat karena lukanya dan diperkirakan akan pulih sepenuhnya. International Business Times juga melaporkan dia akan segera pulang ke rumah. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.