WAHANANEWS.CO, Jakarta - Polemik seputar jembatan layang berdesain ekstrem menyeruak dari kota Bhopal, Madhya Pradesh, India.
Proyek jembatan rel over bridge (ROB) di kawasan Aishbagh tersebut menuai sorotan tajam setelah diketahui memiliki tikungan tajam hingga 90 derajat, membuat publik bertanya-tanya bagaimana kendaraan bisa melintasinya dengan aman.
Baca Juga:
Teka-teki Kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan: Jejak Obat Penenang, Cekikan, dan Rayuan Maut
Akibatnya, delapan teknisi dari Departemen Pekerjaan Umum (PWD), termasuk dua kepala teknisi dan satu pensiunan pengawas, diberhentikan sementara oleh pemerintah negara bagian.
Badan konstruksi serta konsultan desain proyek juga telah masuk daftar hitam.
"Saya menyadari adanya kelalaian serius dalam pembangunan ROB Aishbagh dan memerintahkan penyelidikan. Berdasarkan laporan, tindakan telah diambil terhadap delapan teknisi PWD," ujar Kepala Menteri Mohan Yadav dalam pernyataannya.
Baca Juga:
Jaksa Agung Kocok Ulang Jabatan: Harli Siregar Pindah ke Sumut, Revanda Sitepu Jabat Kajari Deli Serdang
Pemerintah kini telah membentuk komite teknis untuk mengkaji ulang desain jembatan dan mencari solusi perbaikan.
Mohan Yadav juga menegaskan bahwa jembatan tidak akan diresmikan sebelum perbaikannya tuntas.
Proyek senilai sekitar Rp 3,4 miliar ini awalnya dimaksudkan untuk memperlancar konektivitas antara Mahamai Ka Bagh, Pushpa Nagar, dan area sekitar stasiun menuju New Bhopal.
Namun publik menilai desainnya membahayakan pengendara.
Menanggapi kontroversi, sejumlah pejabat mengklaim bahwa desain ekstrem tersebut tak terelakkan karena keterbatasan lahan dan lokasi stasiun metro di sekitarnya.
"Jika sedikit lahan tambahan tersedia, tikungan tajam 90 derajat tersebut dapat diubah menjadi tikungan melengkung," terang salah satu pejabat PWD.
Kini, proyek tersebut menjadi contoh nyata bagaimana kesalahan perencanaan bisa berdampak pada keselamatan publik dan kredibilitas institusi teknik pemerintahan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]