WahanaNews.co | Berdasarkan laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) wabah Kolera telah menginfeksi 24.614 warga Suriah sejak Oktober.
Wabah kolera semakin menggila di Suriah, sebanyak 81 orang meninggal sejak wabah itu mencuat dari Agustus hingga akhir Oktober.
Baca Juga:
Belanda Bangkit, Menang 2-1 atas Turki di Euro 2024 Berlin
Wilayah yang paling banyak terpapar wabah kolera di Suriah adalah Deir Ezzor, Raqqa, dan Hasakah, seperti dilansir dari Arab News.
Sebanyak 65 kasus kolera juga dideteksi di sejumlah kamp pengungsian.
Wabah kolera semakin membawa nestapa bagi warga Suriah setelah negara itu sempat dilanda perang saudara, Covid-19, dan kekeringan parah.
Baca Juga:
Timnas Turki Menang Melawan Georgia di Euro 2024 Skor 3-1
Sejumlah wilayah di Suriah, terutama daerah kegubernuran yang terisolir dan jauh mengalami krisis air bersih setelah infrastruktur pengairan dan saluran pembuangan hancur akibat perang saudara pada 2011.
WHO meyakini bahwa para warga terpapar kolera setelah meminum air di Sungai Eufrat yang mengalami kekeringan.
Musim kemarau parah, pemompaan air tanah yang berlebihan dan pembangunan bendungan-bendungan baru di Turki yang merupakan hulu Eufrat, telah membuat sungai itu kekeringan parah.
Penyusutan level permukaan air telah menciptakan rawa-rawa dan genangan di sepanjang sungai tempat terkumpulnya limbah dan kontaminan lainnya. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.