WahanaNews.co | Departemen Luar Negeri AS mewanti-wanti warga Amerika di luar negeri untuk waspada usai pembunuhan pemimpin al Qaeda Ayman Al Zawahiri di akhir pekan.
Dilansir Fox News, Departemen Luar Negeri AS mengatakan ada "potensi yang lebih tinggi untuk kekerasan anti-Amerika setelah kematian Zawahiri".
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
"Informasi saat ini menunjukkan bahwa kelompok teroris sedang merencanakan serangan terhadap kepentingan AS di berbagai wilayah di seluruh dunia," kata Deplu AS.
Serangan semacam itu, kata Departemen Luar Negeri, dapat menggunakan berbagai taktik, termasuk operasi bunuh diri, pembunuhan, penculikan, pembajakan, dan pengeboman.
“Karena serangan teroris, kekerasan politik (termasuk demonstrasi), kegiatan kriminal, dan insiden keamanan lainnya sering terjadi tanpa peringatan, warga AS sangat dianjurkan untuk mempertahankan tingkat kewaspadaan yang tinggi dan mempraktikkan kesadaran situasional yang baik saat bepergian ke luar negeri,” kata departemen.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Lebih lanjut, warga AS di luar negeri juga disarankan untuk memantau berita lokal dan menjaga kontak dengan kedutaan atau konsulat AS terdekat.
Mereka yang merencanakan perjalanan ke luar negeri, kata Departemen Luar Negeri, harus berkonsultasi dengan nasihat perjalanan dan halaman informasi khusus negara di laman travel.state.gov/.
Serangan pesawat tak berawak AS di Afghanistan akhir pekan lalu menewaskan Al Zawahri, yang membantu Osama bin Laden merencanakan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.