Media pemerintah memuji kepemimpinan Xi menjelang pertemuan minggu ini.
Xinhua melaporkan bahwa Xi adalah "seorang pria dengan pemikiran dan perasaan yang mendalam, seorang pria yang mewarisi warisan tetapi berani berinovasi, dan seorang pria yang memiliki visi ke depan dan berkomitmen untuk bekerja tanpa lelah.”
Baca Juga:
Xi Jinping Ingatkan Putin soal Dialog dengan Ukraina Tak Akan Mulus
Masa jabatan Xi ditandai dengan tindakan keras anti-korupsi yang meluas, kebijakan represif di kawasan seperti Xinjiang, Tibet dan Hong Kong, dan pendekatan yang semakin tegas terhadap hubungan luar negeri.
Dia juga telah menciptakan kultus kepemimpinan yang meredam kritik, membasmi lawan dan memperkenalkan teori politiknya sendiri yang dikenal sebagai Pemikiran Xi Jinping kepada siswa sekolah.
Xi baru-baru ini meluncurkan kampanye "kemakmuran bersama”, yang dirancang untuk mengatasi ketidaksetaraan kekayaan dan memperketat pengawasan terhadap raksasa bisnis dalam negeri.
Baca Juga:
Akan Hadiri KTT G20, Presiden China Xi Jinping Tiba di Bali Senin
Resolusi Komite Sentral akan menandai yang ketiga dari jenisnya dalam sejarah Partai Komunis China.
China menghapus batas masa jabatan kepresidenan pada 2018.
Hal ini berpotensi membuat Xi berada di puncak kekuasaan selama sisa hidupnya.