PBB telah menyarankan produsen pupuk Rusia Uralchem memompa gas amonia melalui pipa ke perbatasan Ukraina, sehingga dapat dibeli Trammo, pedagang komoditas yang berbasis di AS.
Pipa tersebut dapat memompa sebanyak 2,5 juta ton amonia per tahun dari wilayah Volga ke pelabuhan Yuzhny di Laut Hitam.
Baca Juga:
Rusia Gempur Kherson dengan 71 Rudal di Malam Natal
Namun, pelabuhan tersebut telah ditutup sejak dimulainya serangan militer Rusia pada Februari.
Amonia adalah bahan penting dalam pupuk nitrat, dan kekurangan pasokan mengancam menambah krisis pangan global, yang sudah diperburuk oleh konflik karena sebagian besar gandum dunia berasal dari Ukraina dan Rusia.
Sebanyak 70% pabrik amonia Eropa telah mengurangi atau menghentikan produksi dalam beberapa bulan terakhir karena rekor harga energi yang tinggi, menurut industri pupuk Rusia.
Baca Juga:
Makin Runyam! Polandia-Ukraina Cekcok Gara-gara Pidato Zelensky
Rusia, Ukraina, dan Turki menandatangani kesepakatan yang ditengahi PBB pada Juli untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina untuk mengurangi kekurangan.
Namun, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, baru-baru ini menyalahkan sanksi Barat karena menahan pengiriman biji-bijian dan pupuk.
Dia menuduh pejabat UE munafik karena memblokir pengiriman produk Rusia ke Afrika, Asia, dan Amerika Latin sambil membiarkan sumber daya penting mencapai pantai UE.