WahanaNews.co | Tidak hanya anak-anak, ada juga orang tua yang suka ngompol.
Ada sejumlah penyebabnya, di antaranya faktor hormonal atau penyakit.
Baca Juga:
Revolusi Spacewalk: Urine Astronot Kini Bisa Jadi Air Minum dalam Hitungan Menit
Mengutip Healthline, penelitian menunjukkan bahwa ngompol terjadi pada 1-2 persen orang dewasa.
Namun secara faktual, mungkin angkanya bisa lebih dari itu karena beberapa orang dewasa tidak terbuka atau malu untuk membicarakan kondisi tersebut kepada dokter.
Jika ngompol terjadi sesekali dianggap bukanlah suatu masalah, tetapi apabila sering terjadi perlu dikonsultasikan kepada dokter karena bisa saja itu gejala dari suatu penyakit.
Baca Juga:
Benarkah Konsumsi Minuman Manis dan Daging Merah Memicu Kanker?
Kondisi kandung kemih orang tua
Mengutip Medical News Today, kandung kemih adalah organ yang menerima urin yang diproduksi ginjal melalui ureter.
Kandung kemih itu berbentuk seperti tabung tipis berotot.
Kandung kemih mampu mengembang seiring bertambahnya urin yang masuk dari ginjal.
Ketika mengembang, kondisi kandung kemih berada dalam keadaan rileks. Sedangkan ketika muncul hasrat kencing, kandung kemih berkontraksi.
Kapasitas kandung kemih menampung urin semakin besar seiring bertambahnya usia seseorang.
Kapasitas kandung kemih orang dewasa dalam menampung volume urin sekitar 300-400 ml.
Ketika urin bertambah sampai batas tersebut, kandung kemih mengirim sinyal ke otak untuk berkontraksi dan kencing.
Kontraksi kandung kemih menekan urin yang menyebabkan urin mengalir melalui uretra dan keluar dari tubuh (proses mengeluarkan urin).
Namun, ketika seseorang bertambah tua akan terjadi anomali kondisi dalam proses mengeluarkan urin, yaitu:
-Penurunan sensasi saat kandung kemih penuh atau kosong.
-Penurunan kemampuan kandung kemih untuk berkontraksi.
-Peningkatan jumlah urin yang tersisa di kandung kemih setelah buang air kecil.
Penyebab potensial orang tua ngompol
1. Masalah hormonal
Mengutip Healthline, tubuh manusia pada dasarnya memiliki hormon antidiuretik (ADH) yang berperan memberi sinyal pada ginjal untuk memperlambat produksi urin.
ADH umumnya diproduksi lebih banyak pada malam hari untuk mempersiapkan tubuh untuk tidur.
Namun bagi beberapa orang tua, ADH tidak diproduksi cukup banyak atau tubuh tidak merespons dengan baik.
Jumlah ADH yang abnormal tersebut dianggap berperan membuat orang tua suka ngompol di malam hari.
Kombinasi masalah ADH, kesulitan bangun dan tidur, serta masalah kandung kemih di siang hari, sering menyebabkan kondisi orang tua suka ngompol.
Tes sederhana dapat mengukur tingkat ADH dalam darah seseorang.
Jika kadarnya rendah, dokter mungkin akan meresepkan obat, seperti desmopresin (ADH buatan laboratorium).
Dokter mungkin juga akan mencari kondisi yang mendasari kadar ADH.
2. Kandung kemih kecil
Mengutip Healthline, kandung kemih kecil artinya ia perlu buang air kecil lebih sering, termasuk di malam hari.
Kandung kemih kecil mungkin sulit diatur selama tidur, sehingga mengakibatkan mengompol.
3. Beser
Mengutip Healthline, otot detrusor adalah otot pada kandung kemih.
Otot detrusor rileks ketika kandung kemih terisi dan berkontraksi ketika dikosongkan.
Jika berkontraksi pada waktu yang salah, seseorang mungkin tidak dapat mengontrol kencing.
Kondisi ini disebut beeser atau overactive bladder (OAB).
Kontraksi otot kandung kemih yang terlalu aktif mungkin disebabkan oleh sinyal saraf abnormal antara otak dan kandung kemih atau iritasi pada kandung kemih, seperti karena alkohol, kafein, atau obat-obatan.
Kandungan itu bisa membuat otot kandung kemih kurang stabil.
Akibatnya, mungkin membuat orang tua perlu buang air kecil lebih sering hingga suka ngompol.
4. Kanker
Mengutip Healthline, penyabab lainnya yang membuat orang tua suka ngompol mungkin karena adanya tumor atau kanker penyakit.
Tumor kandung kemih dan kanker prostat dapat memblokir atau menghalangi saluran kemih.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk menahan urin, terutama pada malam hari.
Mendiagnosis kanker mungkin memerlukan pemeriksaan fisik, serta beberapa tes pencitraan.
Biopsi biasanya diperlukan untuk mengidentifikasi kanker. Mengobati kanker dapat membantu mengecilkan atau menghilangkan tumor.
Itu dapat membantu mencegah episode orang tua suka ngompol.
5. Diabetes mellitus
Mengutip Healthline, diabetes dengan gula darah yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi jumlah urin.
Ketika gula darah tinggi, jumlah urin meningkat saat ginjal mencoba mengatur kadar gula.
Hal tersebut dapat menyebabkan orang tua suka ngompol, buang air kecil berlebihan (lebih dari 3 liter per hari), dan sering kencing.
Mengobati diabetes sering meringankan berbagai gejala kencing.
Pengobatan diabetes biasanya memerlukan kombinasi perubahan gaya hidup, obat-obatan oral, atau suntikan insulin.
Rencana perawatan seseorang tergantung pada jenis yang diidap dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
6. Apnea tidur
Mengutip Healthline, apnea tidur obstruktif adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas sementara berulang kali.
Satu studi menemukan bahwa 7 persen orang dengan gangguan tidur ini mengalami ngompol.
Seseorang akan mengalami lebih sering kencing pada malam hari karena apnea tidur.
7. Obat-obatan
Mengutip Healthline, beberapa obat resep dapat membuat seseorang kencing lebih sering dan meningkatkan kontraksi kandung kemih.
Hal ini dapat menyebabkan orang tua suka ngompol.
Obat-obatan yang mempengaruhi orang tua suka ngompol ini termasuk alat bantu tidur, antipsikotik, dan lain-lain.
Mengganti obat dapat menghentikan kebiasaan kencing di malam hari. Namun, dianjutkan bertindak dengan arahan dokter.
Jika obat diperlukan untuk mengobati kondisi lain, perubahan gaya hidup dapat membantu orang tersebut ngompol.
8. Genetika
Mengutip Healthline, kebiasaan orang tua suka ngompol juga bisa karena faktor genetika.
Namun, belum jelas gen apa yang bisa mewarisi kondisi tersebut.
Jika orang tua mengalami enuresis nokturnal, kemungkinan besar kondisi itu akan dialami juga oleg keturunannya.
9. Kelainan saraf
Mengutip Healthline, gangguan neurologis berikut dapat mengganggu kontrol kandung kemih:
Sklerosis ganda
Gangguan kejang
Penyakit Parkinson
Kondisi kesehatan tersebut dapat menyebabkan seorang orang tua suka ngompol karena buang air kecil lebih sering atau tidak terkontrol saat tidur.
10. Penyumbatan di saluran kemih
Mengutip Healthline, penyumbatan dapat mengganggu aliran urin, seperti:
Batu ginjal
Batu kandung kemih
Tumor
Kondisi tersebut dapat membuat kencing menjadi sulit di siang hari.
Sehingga pada malam hari, dapat menyebabkan seorang orang tua suka ngompol karena urin yang menumpuk keluar secara tidak terduga.
Demikian juga tekanan dari batu atau tumor dapat membuat otot-otot di kandung kemih berkontraksi secara tidak perlu.
Hal itu dapat menyebabkan kencing yang sering dan tidak terkontrol.
11. Infeksi saluran kemih
Mengutip Healthline, infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan buang air kecil yang sering dan tidak terduga.
ISK sering menyebabkan peradangan dan iritasi pada kandung kemih yang selanjutnya dapat memperburuk inkontinensia dan membuat orang tua suka ngompol di malam hari. [rna]