Varian baru tersebut, kata Junaidi, diduga kuat setelah melihat hasil CT (cycle threshold) tes PCR atlet yang terkonfirmasi positif sangat rendah.
"Beberapa atlet kita juga CT-nya masih rendah sekali, kita takut ada varian baru yang terpapar di Papua," ujar Junaidi, mengutip Kompas.com.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Apabila nilai CT rendah, berarti virus yang ada di dalam pasien terjangkit berkembang besar dan semakin banyak. Sedangkan nilai CT yang semakin tinggi menandakan jumlah virus semakin sedikit.
Saat ini, pihak Dinas Kesehatan Papua masih menelusuri kasus terpapar Covid-19 pada kontingen DKI Jakarta.
Junaidi juga mengkhawatirkan kondisi kontingen yang sudah pulang ke Jakarta dan sempat berkontak denga lima atlet yang dinyatakan positif Covid-19
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Dia meminta agar seluruh kontingen yang sudah pulang, baik official maupun atlet melakukan swab minimal antigen kepada keluarga mereka yang melakukan kontak dan juga memisahkan diri atau isolasi secara mandiri.
"Minimal (melakukan swab) antigen untuk menyelamatkan keluarga di rumah," ujar dia. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.