WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ginjal merupakan salah satu organ vital yang bekerja tanpa henti setiap hari.
Fungsinya sangat penting, yaitu menyaring darah, membuang limbah dari tubuh, sekaligus menjaga keseimbangan cairan dan mineral.
Baca Juga:
Ginjal Nyaris Rusak Total, Dua Mahasiswa Vietnam Menyesal Abaikan Gaya Hidup Sehat
Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal tidak bisa diabaikan.
Salah satu cara paling sederhana adalah dengan memastikan kebutuhan cairan tercukupi melalui pilihan minuman yang tepat.
Anda mungkin sering mendengar anjuran untuk minum air dalam jumlah cukup setiap hari.
Baca Juga:
Waspada! Ini 6 Jenis Makanan yang Bisa Merusak Ginjal jika Dikonsumsi Berlebihan
Meski terdengar sederhana, nasihat ini tidak boleh disepelekan.
Ginjal sangat bergantung pada ketersediaan cairan agar tetap mampu menyaring racun serta menjaga fungsi tubuh tetap optimal.
Dilansir dari laman National Kidney Foundation, ginjal dikenal sebagai sistem penyaringan alami tubuh.
Organ ini berperan membuang zat sisa metabolisme, menyeimbangkan kadar mineral, sekaligus membantu mengatur tekanan darah.
Kecukupan hidrasi dapat membantu tubuh membuang limbah bersama urine, menyeimbangkan elektrolit penting seperti natrium, kalium, dan kalsium, serta menurunkan risiko pembentukan batu ginjal maupun infeksi saluran kemih.
Dengan begitu, kesehatan ginjal bisa terjaga dalam jangka panjang.
Namun, seberapa banyak cairan yang dibutuhkan setiap orang? Sebenarnya tidak ada formula yang sama untuk semua individu.
Kebutuhan cairan dipengaruhi banyak faktor, antara lain usia, kondisi tubuh, iklim, tingkat aktivitas fisik, hingga kondisi khusus seperti kehamilan dan menyusui.
Meski begitu, secara umum disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 8 gelas air per hari.
Selain jumlah, jenis cairan yang diminum juga sangat menentukan.
Ada beberapa minuman yang dinilai “ramah ginjal” karena mendukung fungsi penyaringan dan menjaga kesehatan organ ini, di antaranya:
1. Air putih
Air putih adalah pilihan terbaik untuk kesehatan ginjal. Tidak mengandung kalori, gula, maupun zat tambahan lainnya, air membantu ginjal menyaring limbah secara efektif.
Konsumsi cukup air juga terbukti mencegah risiko batu ginjal dan infeksi saluran kemih.
2. Jus buah tanpa pemanis tambahan
Sesekali Anda bisa mengganti air putih dengan jus buah segar tanpa gula tambahan.
Jus ini tetap menjaga hidrasi sekaligus memberikan asupan vitamin dan antioksidan yang bermanfaat.
3. Susu nabati
Susu berbasis tumbuhan (plant-based milk) seperti susu almond, kedelai, atau oat, umumnya memiliki kadar kalium dan fosfor lebih rendah dibandingkan susu sapi.
Karena itu, minuman ini menjadi alternatif sehat bagi orang yang ingin menjaga fungsi ginjal.
Namun, perhatikan label kemasan dan pilih susu nabati tanpa pemanis tambahan maupun fosfor buatan.
4. Susu sapi
Susu sapi kaya akan protein dan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang serta otot.
Namun, bagi penderita gangguan ginjal, jumlah konsumsinya perlu dibatasi.
Pasalnya, susu sapi mengandung fosfor dan kalium cukup tinggi yang bisa menumpuk di tubuh dan berisiko memperburuk kondisi ginjal.
Menjaga ginjal tetap sehat tidak hanya soal minuman yang dikonsumsi, tetapi juga tentang pola hidup keseluruhan.
Mengurangi makanan tinggi garam, rutin berolahraga, serta menjaga berat badan ideal juga dapat membantu meringankan kerja ginjal.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]