WahanaNews.co | Sebanyak25 relawan uji vaksin
Covid-19 terpapar virus Corona.
Tim Riset
Uji Klinis Vaksin Covid-19 menjelaskan, hal itu
terjadi karena
ada beberapa yang memang hanya mendapat plasebo, tapi ada juga relawan
yang terpapar dari luar.
Baca Juga:
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023
Ketua Tim
Riset Vaksin Covid-19, Prof Kusnandi Rusmil, mengatakan, 18 dari 25 relawan itu
memang disuntikkan plasebo pada saat proses uji vaksin tersebut.
Plasebo
sendiri merupakan cairan netral yang tidak mengandung vaksin untuk tujuan uji
klinis.
"Dari
hasil yang kemarin, yang dapat vaksin, yang sakit (Covid-19) tujuh orang, yang dapat plasebo 18 orang," kata
Kusnandi di Bandung, Senin (18/1/2021).
Baca Juga:
Vaksin Covid-19 Bakal Berbayar, Kemenkes Jawab Ini
Menurutnya,
tujuh orang relawan yang sudah disuntikkan vaksin kemudian terpapar Covid-19 itu
tertulari dari luar, dan bukan dari vaksin itu sendiri.
Karena,
kata Kusnandi, para relawan memang boleh beraktivitas seperti biasanya.
Meski
begitu, Kusnandi memastikan mereka tetap mendapat pengawasan dari tim riset
vaksin.
"Sebagian
besar (relawan yang divaksin) itu bergejala ringan, jadi enggak dirawat. Nah, yang
dapat plasebo, ada yang dirawat," kata Kusnandi.
Selain
itu, adanya relawan yang terpapar Covid-19 itu memang masih masuk ke dalam perhitungan efikasi uji
klinis vaksin tersebut.
Sejauh
ini, menurutnya, tingkat efikasi uji klinis vaksin yang dilaksanakan di
Bandung itu sebesar 65 persen, sehingga hal tersebut memenuhi syarat efikasi
yang harus di atas angka 50 persen. [qnt]