Ada beberapa alasan mengapa alergi terhadap kucing lebih sering dilaporkan daripada anjing atau hewan lainnya:
Protein Fel d 1
Baca Juga:
Kisah Dennis Avner Si Manusia Kucing yang Hidupnya Berakhir Tragis
Kucing menghasilkan protein alergen utama yang dikenal sebagai Fel d 1, yang ditemukan dalam air liur dan kulit mereka.
Protein ini sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbang di udara dan menempel pada berbagai permukaan seperti pakaian, furnitur, dan bahkan dinding rumah.
Fel d 1 dianggap lebih alergenik dibandingkan dengan protein yang dihasilkan oleh anjing atau hewan lainnya.
Baca Juga:
Resesi Seks di Thailand Semakin Parah, Banyak Warga Pilih Adopsi Kucing
Ukuran dan Sebaran Partikel
Partikel alergi dari kucing lebih kecil dan ringan daripada anjing, sehingga lebih mudah menyebar melalui udara dan masuk ke sistem pernapasan manusia.
Ukurannya yang kecil juga membuatnya lebih sulit untuk dihilangkan dari rumah atau area tertutup.