WahanaNews.co | Rutinitas meminum kopi yang kerap dilakukan orangtua mungkin menular pada anaknya.
Faktanya, kita sebaiknya tidak membiarkan buah hati yang masih kecil mengonsumsi minuman berkafein ini.
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
“Untuk anak-anak, ada banyak potensi implikasi kesehatan dari kafein,” kata ahli endokrin pediatrik Cleveland Clinic, AS, Roy Kim, MD.
American Academy of Pediatrics bahkan menyatakan saat ini tidak ada dosis kafein yang terbukti aman untuk anak-anak.
Oleh sebab itu, orangtua dilarang memberikan kopi pada anaknya, dalam berbagai bentuk dan variasi.
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
Hal serupa juga berlaku untuk minuman dengan kandungan kafein lainnya seperti teh dan soda.
Sejumlah pakar kesehatan menyatakan jika tidak ada jumlah kafein yang terbukti aman untuk anak-anak berusia 12 tahun ke bawah.
Sedangkan remaja mulai boleh mengonsumsinya tidak lebih dari 100 miligram kafein per hari, yang setara dengan satu cangkir kopi atau dua kaleng soda.
Dampak kopi pada anak-anak
"Ada banyak potensi implikasi kesehatan dari kafein," kata Dr. Kim.
Dibandingkan orang dewasa, anak-anak juga sangat rentan terhadap efek kafein sehingga bisa memicu masalah kesehatan.
Beberapa implikasi yang mungkin muncul antara lain:
Gangguan tidur
Anak-anak yang minum kopi bisa mengalami masalah tidur termasuk sulit tidur, sering terbangun, dan durasi tidur yang lebih pendek.
“Semakin banyak, gangguan tidur diakui sebagai sumber dari banyak masalah perkembangan anak, termasuk hal-hal seperti rentang perhatian yang rendah dan kewaspadaan yang rendah di sekolah,” terang Dr. Kim.
“Itu juga dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, dan dapat mengubah nafsu makan dan tingkat insulin anak-anak, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.”
Risiko masalah kesehatan mental
Kafein merangsang sistem saraf pusat sehingga kita merasa lebih bersemangat dan penuh energi.
Namun bagi tubuh anak yang sensitif, hal ini bisa berisiko memicu stres, depresi, dan kecemasan.
Adiktif
Banyak orang dewasa mengalami ketergantungan pada kopi sehingga tak bisa melewatkan sehari pun tanpa menikmatinya.
Hal ini normal terjadi karena kafein memiliki efek yang sama seperti obat sehingga kita menjadi lekas marah dan sakit kepala tanpanya.
“Kafein adalah stimulan, dan memang memiliki beberapa sifat adiktif dan itu bukan hal yang baik untuk dilihat terjadi pada anak-anak” jelas Dr. Kim menjelaskan.
Tambahan gula
Kehadiran berbagai kopi kekinian dengan varian gula, krim dan pemanis lainnya membuat rasanya dianggap lebih ramah untuk anak-anak.
Faktanya, minuman tersebut menjadi jauh lebih tidak sehat karena memicu peningkatan berat badan dan obesitas.
Selain itu, ada juga risiko lain seperti resistensi insulin, pradiabetes, dan diabetes tipe 2 akibat kebiasaan minum kopi dengan pemanis sejak dini. [rgo]