WahanaNews.co | Climate Anxiety atau dapat disebut dengan eco-anxiety merupakan kecemasan terhadap perubahan iklim.
Seperti diketahui bahwa iklim di dunia saat ini banyak mengalami perubahan.
Baca Juga:
PLN Lakukan Berbagai Inisiatif Jalankan Arahan Presiden untuk Mitigasi Perubahan Iklim
Perubahan iklim tersebut meliputi terjadinya kekeringan, banjir, hingga munculnya gelombang panas di mana-mana.
Akibat dari perubahan iklim tersebut banyak anak muda yang merasa cemas.
Bahkan para ilmuwan, juru kampanye, dan politisi telah memperingatkan adanya efek buruk yang muncul selama beberapa dekade ke depan.
Baca Juga:
Aktor Pemicu Longsor India yang Tewaskan 108 Orang Diungkap Ahli
Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus maka akan memberikan efek buruk juga terhadap kesehatan mental, khususnya kesehatan mental anak muda.
Lalu, seberapa buruk climate anxiety terhadap kesehatan mental anak muda dan bagaimana cara mengatasinya?
Berikut pengaruh climate anxiety terhadap kesehatan mental anak muda dan cara mengatasinya. Yuk, simak!
Melansir dari BBC, sebuah survei global baru menunjukkan kecemasan yang dirasakan banyak anak muda tentang perubahan iklim.
Survei tersebut dipimpin oleh Bath University dan dilakukan di 10 negara yang bekerja sama dengan lima universitas. Ini didanai oleh kampanye dan kelompok penelitian Avaaz.
Hasil dari survei tersebut berupa tanggapan dari 10 ribu orang berusia antara 16 dan 25 tahun.
Seorang anak berusia 16 tahun berkata, "Ini berbeda untuk anak muda. Bagi kami, kehancuran planet ini bersifat pribadi."
Hampir 60 persen anak muda mengatakan sangat khawatir akan perubahan iklim.
Sementara itu, 45 persen lebih dari mereka mengatakan bahwa perubahan iklim mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Tiga perempat mengatakan bahwa masa depan menakutkan dan lebih dari setengahnya, yaitu 56 persen mengatakan mereka berpikir umat manusia akan hancur.
Sedangkan, dua pertiga dari mereka merasa sedih, takut, cemas, marah, dan putus asa.
Dalam beberapa kasus, kecemasan dapat berkembang menjadi gangguan sehingga diperlukannya tindakan untuk mengendalikan kecemasan tersebut.
Melansir dari Mental Health UK, ada 3 cara untuk mengatasi climate anxiety:
Lakukan Aktivitas Fisik
Melakukan aktivitas fisik secara teratur memiliki risiko depresi hingga 30 persen lebih rendah.
Aktivitas fisik tersebut dapat berupa olahraga.
Olahraga terbukti memiliki dampak yang sangat positif pada kualitas hidup seseorang yang terkena masalah kesehatan mental, seperti untuk memperbaiki suasana hati, mengurangi gejala stres, mengurangi kemarahan, mengurangi kecemasan dan memperlambat penurunan kognitif.
Ketahui keadaan lingkungan
Meskipun kamu dikelilingi dengan kesibukan, tetapi tidak ada salahnya meluangkan sedikit waktu untuk merawat lingkungan.
Lingkungan yang terawat akan mencegah terjadinya perubahan iklim yang drastis.
Dalam hal ini misalnya, ketika kamu sedang berjalan ke kantor dan kamu melihat ada sampah yang berserakan, kamu dapat membantu mengambil sampah tersebut dan membuangnya ke tempat sampah.
Kamu juga bisa mengikuti kegiatan sukarelawan yang mendukung tentang perawatan lingkungan.
Kontribusi-kontribusi kecil seperti itu jika dilakukan dengan konsisten akan memberikan dampak yang positif untuk lingkungan.
Bagikan Kiat Mengatasi Climate Anxiety
Setelah kamu mengetahui keadaan lingkungan saat ini, kamu bisa membagikan beberapa kiat penting tentang menjaga lingkungan, bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan mental, seperti munculnya climate anxiety, dan bagaimana cara mengatasinya. Kegiatan semacam ini bisa dilakukan dengan diskusi terbuka.
Ajaklah teman atau keluarga untuk mendiskusikan hal tersebut dan lakukanlah aksi nyata untuk lingkungan yang lebih baik.
Nah, itulah tadi pengaruh climate anxiety terhadap kesehatan mental anak muda dan cara mengatasinya.
Yuk, mulai dari sekarang sama-sama rawat lingkungan! [gun]