WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kekurangan nutrisi kerap terjadi tanpa disadari karena gejalanya muncul secara bertahap dan sering kali dianggap sebagai keluhan ringan sehari-hari.
Padahal, tubuh selalu memberikan peringatan ketika asupan vitamin maupun mineral esensial tidak tercukupi.
Baca Juga:
Psikolog Ingatkan OCD Bisa Hambat Hidup Sehari-Hari, Bukan Hanya Kebiasaan Rapi
Apabila sinyal-sinyal ini diabaikan terlalu lama, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi gangguan kesehatan yang lebih serius dan berdampak jangka panjang.
Para ahli kesehatan menekankan pentingnya mengenali gejala awal kekurangan nutrisi agar masyarakat dapat segera mengambil langkah pencegahan, mulai dari memperbaiki pola makan, menambah asupan suplemen sesuai kebutuhan, hingga berkonsultasi dengan tenaga medis.
Berikut sejumlah tanda umum yang patut diwaspadai:
Baca Juga:
Cacingan Bukan Penyakit Sepele, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
1. Kelelahan Berlebih dan Tubuh Terasa Lemah
Rasa lelah yang muncul terus-menerus meski sudah beristirahat cukup bisa menjadi indikasi tubuh kekurangan zat besi, vitamin B12, atau vitamin D.
Kekurangan zat besi menghambat distribusi oksigen ke seluruh tubuh, sementara vitamin B12 berperan besar dalam pembentukan energi.
Kondisi ini menyebabkan tubuh mudah lemas, pusing, dan susah fokus. Rendahnya vitamin D juga menurunkan vitalitas sehingga tubuh terasa berat dan tidak bertenaga.
2. Rambut Mudah Rontok dan Rapuh
Kerontokan rambut memang dapat dipicu oleh stres, tetapi defisiensi nutrisi seperti zat besi, biotin, zinc, serta beberapa jenis vitamin B juga menjadi faktor utama.
Kekurangan nutrisi tersebut menghambat proses pertumbuhan rambut sehingga helai rambut tampak lebih tipis, kusam, dan mudah patah.
Jika jumlah rambut yang rontok lebih banyak dari biasanya, tubuh mungkin sedang memberi pesan bahwa asupan nutrisi perlu diperbaiki.
3. Kulit Kering, Kusam, dan Mudah Teriritasi
Kondisi kulit sering kali mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kekurangan vitamin A, C, E, serta zinc dapat membuat kulit kering, bersisik, tidak bercahaya, bahkan mudah meradang.
Vitamin dan mineral tersebut berfungsi membantu regenerasi sel kulit dan memberikan perlindungan dari kerusakan.
Ketika tubuh kekurangan, kulit kehilangan kelembapan alaminya dan menjadi lebih sensitif.
4. Luka Sembuh Lebih Lambat dari Biasanya
Luka kecil seperti goresan atau bekas jerawat yang memerlukan waktu lama untuk pulih dapat menandakan rendahnya kadar vitamin C, zinc, atau protein dalam tubuh.
Vitamin C membantu produksi kolagen, sedangkan zinc terlibat dalam proses penyembuhan jaringan. Jika nutrisi ini tidak terpenuhi, proses pemulihan berlangsung lebih lambat.
5. Keluhan pada Mulut dan Bibir
Area mulut menjadi bagian yang cepat menunjukkan tanda kekurangan nutrisi.
Kekurangan vitamin B kompleks terutama B2, B3, B6, B12 serta folat dan zinc dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, sudut mulut luka, lidah tampak merah dan bengkak, hingga munculnya sariawan.
Karena jaringan mulut mudah beregenerasi, perubahan akibat kekurangan nutrisi lebih cepat terlihat.
6. Penglihatan Menurun di Tempat Gelap
Kesulitan melihat dalam kondisi cahaya redup atau gejala rabun senja bisa menjadi tanda tubuh kekurangan vitamin A.
Vitamin ini penting bagi fungsi retina, sehingga rendahnya asupan dapat mengganggu kemampuan mata beradaptasi di lingkungan gelap.
7. Kram Otot dan Sensasi Kesemutan
Kekurangan mineral seperti magnesium, kalsium, dan potasium dapat memengaruhi kontraksi otot serta aktivitas saraf.
Gejala yang muncul meliputi kram mendadak, otot berkedut, hingga sensasi kesemutan di tangan dan kaki.
Jika keluhan ini berulang, kemungkinan tubuh membutuhkan tambahan asupan mineral penting tersebut.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]