Berbeda dengan pneumonia biasa yang disebabkan oleh infeksi, pneumonia lipoid berkembang ketika asam lemak masuk ke paru-paru.
Pneumonia lipoid terkait vape adalah hasil dari menghirup zat berminyak yang ditemukan dalam e-liquid, yang memicu respons inflamasi di paru-paru.
Baca Juga:
Ayah Chandrika Chika Kaget Putrinya Pakai Narkoba
Gejala pneumonia lipoid meliputi batuk kronis, sesak napas, batuk darah atau lendir bercampur darah.
Menurut Broderick, hal terpenting untuk dilakukan adalah mengidentifikasi apa penyebabnya, dalam hal ini adalah vape.
Pneumotoraks Setelah Vape
Baca Juga:
Berkah Ramadhan, Atomizer Bandung Community Bagikan Takjil Gratis
Pneumotoraks (collapsed lung) terjadi ketika ada lubang di paru-paru tempat keluarnya oksigen.
Ini bisa terjadi akibat cedera, seperti luka tembak atau pisau, atau ketika gelembung udara di bagian atas paru-paru pecah dan menimbulkan robekan kecil.
"Kami selalu bertanya apakah mereka merokok, dan mereka sering berkata, 'Tidak, saya tidak merokok. Tapi saya melakukan vape.' Sekarang kami memberitahu pasien untuk tidak merokok atau vape jika mereka ingin menghindari kolaps paru dan operasi di masa mendatang." ujar Broderick.