WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memiliki harapan besar usai peluncuran Biomedical and Genome Science lnitiative (BGS-I).
Luhut berharap BGSI turut mendorong terobosan Indonesia di bidang riset dan kesehatan.
Baca Juga:
Luhut Tidak Setuju Sebutan 'Anak Ingusan' untuk Cawapres Gibran, Minta Pandangan Adil
Hal itu disampaikan Luhut saat menghadiri peluncuran Biomedical and Genome Science lnitiative (BGS-I) dan peresmian Fasilitas Sekuensing Genomik BGS-I di Gedung Eijkman Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo di Jakarta, Minggu (14/8/2022).
"Kami suka bergerak untuk melakukan 'frog jump'," kata Menko Marves dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (14/8/2022).
BGSI merupakan bagian dari transformasi teknologi kesehatan untuk mendeteksi potensi penyakit di masa depan dengan mengandalkan teknologi pengumpulan informasi genetik atau genom dari manusia maupun patogen seperti virus dan bakteri yang disebut dengan 'whole genome sequencing' atau WGS.
Baca Juga:
Peran Strategis Luhut Mewujudkan Impian Pembangkit Listrik Nuklir di RI
Menurut Luhut, BGS-I bisa digunakan melihat banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 278 juta.
Ia menyebut dibutuhkan inovasi dan terobosan serta kerja sama untuk membangun sumber daya manusia.
Dengan kehadiran BGS-I, lanjut Luhut, setidaknya ada tiga bidang atau lini yang bisa dikerjakan secara kolektif untuk kebaikan untuk Indonesia, yakni di bidang kesehatan, pertanian, dan hewan. Ia bahkan menyebut beberapa di antaranya sudah berjalan dan dikerjakan.