Melihat kondisi hari ini, Luhut juga menyadari betul bahwa adanya tekanan di global berupa kenaikan harga pangan dan harga energi.
Dengan demikian, dibutuhkan terobosan maupun pengelolaan yang baik untuk menghadapi persoalan tersebut.
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
"Jadi sekali lagi, ini menurut saya terobosan pemerintah yang baik," imbuhnya.
Luhut juga membuka kesempatan berbagai negara dan pihak yang ingin menjalin kerja sama di bidang tersebut.
"Kami akan bekerja dengan negara mana pun, Bank Panin, Etana, banyak dukungan dari teman-teman di sini, karena Indonesia akan berkembang di banyak area. Kami bangga dengan Indonesia, kami akan melakukan apapun itu," ujarnya.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan: Pabrik di Jakarta Dipasang Sensor Deteksi Gas Kurangi Polusi Udara
Luhut juga berharap dengan kehadiran BGS-I ini dapat mempercepat penciptaan sektor kesehatan yang mandiri di negara Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan Biomedical and Genome Science Initiative (BGS-I) yang merupakan inisiatif nasional pertama untuk mendeteksi potensi penyakit di masa depan.
"Teknologi ini sangat penting untuk kesehatan masyarakat ke depan. Melalui bioteknologi 'genome sequencing' ini, kemampuan untuk mengidentifikasi sumber penyakit dan mengobatinya akan sangat pasti dan personal," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.