WahanaNews.co.
I Untuk persiapan
vaksinasi saja, kemenkes sudah gelontorkan anggaran sebesar Rp. 277 miliar lebih.
Anggaran itu hanya untuk penyediaan pengadaan jarum suntik, safety box dan
alkohol swab.
Vaksin
COVID-19 jenis Sinovac memang sudah tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020. Tahap
awal pengiriman sebanyak 1,2 juta dosis dari rencana pelaksanaan Vaksinasi 3
juta dosis.
Baca Juga:
Banjir Landa Kota Binjai, Sejumlah TPS Ditunda Untuk Melakukan Pemungutan Suara
"Untuk tahap pertama vaksinasi dilakukan
terhadap tenaga kesehatan di Jawa dan Bali. Tahap selanjutnya untuk tenaga
kesehatan di luar Jawa dan Bali," kata Menkes dr. Terawan Agus Putranto pada
Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (10/12).
Sisanya sebanyak 1,8 juta dosis akan
dikirimkan pada tahap berikutnya. Selanjutnya vaksin akan didistribusikan ke
daerah setelah mendapatkan sertifikat pengujian dari Badan POM, dan baru dapat
digunakan setelah mendapat izin darurat atau Emergency Use Autorization (EUA)
dari Badan POM
Baca Juga:
Aktivis Alumni Mahasiswa Jakarta Raya Dukung Al Haris - Sani di Pilgub Jambi 2024
Dari laman Sistem Informasi Rencana Umum
Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Pemerintah (SIRUP LKPP) yang
diakses wahananews.co Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan,
Kementerian Kesehatan telah belanja logistik untuk vaksinasi Covid-19, dengan
nama kegiatan penyediaan jarum suntik ADS 0,5 ml, penyediaan safety box 0,5 ml
dan penyediaan alkohol swab. Pembelanjaan sudah dilakukan dalam 8 tahapan, semuanya dilaksanakan
di bulan November 2020.
Pembelanjaan logistik vaksinasi dilakukan
melalui tata
cara pembelian barang/jasa dengan sistem katalog elektronik, e-purcahsing.
ADS (Auto Disable Syringe) 0,5 ml adalah jarum suntik sekali
pakai otomatis rusak. Pengadaan logistik tersebut adalah sebagai berikut: 1).Logistik Vaksinasi Covid 19 (Penyediaan
ADS 0,5 ml tahap 1 = Rp. 68.225.850.000 (2).Logistik
Vaksinasi Covid 19 (Penyediaan ADS 0,5 ml tahap 2 = Rp. 87.500.000.000 (3).Logistik
Vaksinasi Covid 19 (Penyediaan ADS 0,5 ml tahap 3 = Rp. 66.678.986.000 (4).Logistik
Vaksinasi Covid 19 (Penyediaan Safety Box 5 ml tahap 4) = Rp. 18.744.754.000 (5).Logistik
Vaksinasi Covid 19 (Penyediaan Safety Box 5 ml tahap 5) = Rp. 21.865.085.368 (6).Logistik
Vaksinasi Covid 19 (Penyediaan alkohol swab tahap 6) = Rp. 6.000.000.000 (7).Logistik
Vaksinasi Covid 19 (Penyediaan alkohol swab tahap 7) = Rp. 980.000.000 (8).Logistik Vaksinasi Covid 19 (Penyediaan alkohol
swab tahap 8) = Rp. 7.488.972.600
Total
jumlah keseluruhan untuk persiapan vaksinasi penyediaan ADS, safety box dan alkohol sekitar Rp. 277.453.647.000 semua
kegiatan dilaksanakan dalam bulan november 2020.
Penelusuran
dalam e-catalog LKPP harga jarum suntik ADS 0,5 ml/buah merek SKIFA
yang diproduksi PT. Mitra Rajawali Banjaran = Rp 1.530,00/buah. PT. Mitra
Rajawali Banjaran merupakan anak perusahaan BUMN PT. Rajawali Nusantara
Indonesia (persero) divisi farmasi dan alat kesehatan.
Sedangkan
ADS dengan Merek Oneject = Rp. 1.210.00/buah diproduksi PT. Oneject
Indonesia. Sementara barang Safety Box 5 ml, tidak ditemukan dalam e-catalog
LKPP.
Dalam
sistem pengadaan barang/jasa melalui e-catalog, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dalam hal ini Direktorat Tata Kelola
Obat Publik dan Perbekalan akan membelanjakan barang dengan harga yang
termurah. Untuk pengadaan jarum suntik ADS di Kementerian Kesehatan sejak tahun
anggaran 2017 sudah masuk dalam pembelanjaan barang dan jasa pemerintah dengan
sistem e-cataloge. (tum)