Selain suntik insulin, anak dengan diabetes juga perlu dijaga pola makannya, diet seimbang, hindari asupan kadar gula tinggi, dan yang mengandung pemanis buatan seperti permen dan soda.
Dikutip dari Antara, orangtua harus memperhatikan asupan karbohidrat anak karena prinsipnya anak yang mengalami diabetes melitus masih memerlukan karbohidrat untuk bertumbuh dan berkembang.
Baca Juga:
Polres Nias-Lions Club Medan Gelar Baksoskes, Pengukuran Tangan dan Kaki Palsu Penyandang Disabilitas
Dokter Ghaisani menambahkan, anak dengan diabetes melitus harus tetap melakukan aktivitas fisik yang berintensitas sedang hingga berat. Aktivitas fisik ini direkomendasikan dilakukan 3-4 kali seminggu.
"Yang jelas anak dengan DM tidak bisa berjalan sendiri, harus butuh satu support system yang lengkap, keluarganya mendukung, gurunya mendukung itu sebetulnya harus kita edukasi,” jelasnya.
Anak dengan diabetes melitus masih bisa mengonsumsi makanan manis namun yang bersifat gula kompleks seperti buah-buahan.
Baca Juga:
Stroke Bisa Dicegah! Simak 5 Tips dari Kementerian Kesehatan RI
Jika didapati gula darah anak rendah, penanganan mandiri yang bisa dilakukan yaitu memberikan karbohidrat yang kerja cepat seperti air gula, teh manis, permen atau kismis.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.