WahanaNews.co | Kepala Puskesmas Kelurahan Tugu Utara 3 Kecamatan Koja Jakarta dr. Endang Sulistyani mengingatkan bahaya komplikasi yang mungkin bisa muncul dari penyakit diabetes melitus, baik komplikasi bersifat akut maupun kronis.
“Diabetes melitus ini bukan hanya sekadar kadar gula dalam darah seseorang tinggi. Justru yang berbahaya adalah jika sudah terjadi komplikasi. Komplikasi pada diabetes melitus bisa bersifat akut yang sangat cepat dan bisa menimbulkan kematian serta bisa juga bersifat kronis,” kata Endang dalam bincang virtual yang disiarkan melalui YouTube Dinkes DKI diikuti di Jakarta, Jumat (4/11).
Baca Juga:
Jenis Olahraga yang Tepat untuk Penderita Diabetes
Komplikasi yang bersifat akut di antaranya berupa hipoglikemi dan hiperglikemi. Pada hipoglikemi, kadar gula di dalam darah seseorang itu menurun sebanyak kurang dari 70 mg/dL. Biasanya gejala-gejala yang timbul yaitu berkunang-kunang, pusing, banyak berkeringat dingin, bahkan kejang dan menimbulkan kematian.
“Pada kondisi ini (hipoglikemi) artinya kadar gula di dalam darah seseorang sangat menurun, kurang sekali dari normal,” ujar Endang.
Kebalikannya, ketika kadar gula di dalam darah penyandang diabetes lebih dari 300 mg/dL maka disebut kondisi hiperglikemi. Endang mengatakan apabila hiperglikemi terjadi secara berkepanjangan bisa mengakibatkan efek-efek yang tidak diinginkan, infeksi yang berulang, bahkan bisa juga terjadi penurunan kesadaran.
Baca Juga:
Peringatan YLKI: Soda dan Teh Manis Kemasan Ancam Kesehatan, Cukai Dinilai Efektif
“Biasanya gejalanya, kalau kadar gula darahnya lebih dari 300 mg/dL atau lebih, kita bisa jadi sering berkemih, kemudian haus yang berlebihan, mulutnya berasa kering dan ingin minum terus, bahkan bisa juga sampai terjadi penurunan kesadaran,” katanya.
Selain akut, komplikasi juga dapat bersifat kronis yang mengenai organ-organ di dalam tubuh seperti organ jantung yang terkait dengan penyakit-penyakit kardiovaskular, serangan jantung yang mendadak, atau sumbatan di pembuluh-pembuluh darah jantung,
Organ lain yang bisa terjadi komplikasi sebagai akibat dari diabetes juga termasuk mata yang terkait dengan penyakit misalnya katarak dan retinopati diabetik. Ada pula komplikasi pada saraf dengan keluhan kesemutan hingga mati rasa dan bisa berakibat terjadinya amputasi apabila terjadi pada bagian kaki atau bagian tubuh lain seandainya infeksi tidak tertangani dengan baik.