WahanaNews.co | BPJS Kesehatan menyiapkan Posko Mudik di lima titik dan satu titik Posko Arus Balik padat pemudik.
Posko ini disiapkan demi kelancaran perjalanan mudik lebaran 2023 bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan masyarakat luas.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan Gelar Sarasehan Sosialisasi Program JKN Bersama Polri dan Bhayangkari
Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, kehadiran Posko Mudik Lebaran guna memastikan peserta JKN maupun masyarakat luas dapat menjalani mudik Lebaran dengan nyaman.
Layanan posko ini juga sejalan dengan tagline mudik Lebaran tahun ini, yakni 'Mudik Aman Berkesan.'
Secara rinci, lima Posko Mudik Lebaran Idulfitri yang dimaksud, antara lain:
Baca Juga:
Program JKN, Solusi Cerdas Persalinan Tanpa Kantong Jebol
1. Terminal Pulo Gebang Jakarta
2. Rest area tol Cikampek Km 57
3. Rest area tol Ungaran Km 429
4. Terminal Purabaya Sidoarjo
5. Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar
Di Posko BPJS Kesehatan ini, pemudik bisa pijat relaksasi sampai pemberian rujukan.
Juga pemudik bisa mendapatkan layanan yang disiapkan oleh BPJS Kesehatan.
"Ya bisa konsultasi kesehatan, pijat relaksasi, pemeriksaan kesehatan, penyediaan obat-obatan, pemberian tindakan sederhana yang bersifat emergency (darurat) dan pemberian rujukan bila diperlukan," ujar Ghufron saat Konferensi Pers Pelayanan JKN saat Libur Lebaran Tahun 2023 di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jakarta, ditulis Rabu (19/4/2023).
Selain itu, di Posko Mudik BPJS Kesehatan terdapat ambulans yang bisa digunakan untuk mengantar pemudik ke rumah sakit apabila harus segera mendapatkan pelayanan lebih lanjut.
Untuk operasional Posko Mudik Lebaran Idulfitri dan arus balik lebaran BPJS Kesehatan, sebagai berikut:
1. Posko Mudik Lebaran beroperasi dari tanggal 18 - 21 April 2023
2. Posko Arus Balik beroperasi dari tanggal 25 - 27 April 2023
Memasuki masa libur Lebaran 2023, Ali Ghufron Mukti juga memastikan sistem teknologi informasi BPJS Kesehatan berjalan mulus.
Ada tim yang akan siaga memantau sistem teknologi informasi BPJS agar dipastikan tidak ada kendala.
"Kami juga untuk mengoptimalkan sistem teknologi dan Informasi selama masa libur Lebaran, BPJS Kesehatan juga telah menyiapkan tim Posko Terpadu Siaga Ramadhan dan Idulfitri. (POSKO RAFI)," terangnya.
"Nantinya, tim tersebut akan melakukan pemantauan terhadap sistem teknologi informasi dalam pelayanan, penaganan kendala sistem, menjaga perlindungan data pribadi hingga keamanan siber dari upaya akses ilegal."
Pemerintah memprediksi jumlah pemudik yang berlalu lalang pada Lebaran Idulfitri 1444 H/2023 mencapai 123 juta orang.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idulfitri 1444 H) yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).
Jumlah itu meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik 2023.
Diantaranya tidak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), memasuki masa pra-endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022 lalu.
"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun," kata Budi Karya. [Tio/Sindo]