Istirahat dan mengonsumsi banyak cairan adalah beberapa cara untuk mengatasi disentri ringan. Gejala kram dan diare dapat dikurangi dengan obat bebas seperti bismut subsalisilat.
Loperamid dan atropin-difenoksilat adalah dua obat yang harus dihindari oleh penderita disentri karena dapat memperburuk gejala.
Baca Juga:
Ini Manfaat Vaksin Rotavirus untuk Bayi
Antibiotik dapat kamu gunakan untuk mengobati disentri berat, meskipun kuman penyebabnya seringkali kebal. Beri tahu dokter segera jika kamu mengonsumsi antibiotik sesuai resep dan tidak merasa lebih baik setelah beberapa hari.
Pilihan pengobatan untuk disentri amoeba bisa juga menggunakan metronidazole atau tinidazole. Obat-obat ini dapat menghilangkan parasit. Untuk memastikan semua parasit hilang, kamu dapat mengonsumsi obat lanjutan.
Dalam situasi ekstrim, dokter dapat menyarankan untuk mendapatkan infus untuk mengisi kembali cairan dan menghindari dehidrasi.
Baca Juga:
Marak Jajanan Pedas, Ini 4 Dampak Jika Terlalu Banyak Konsumsi Bubuk Cabai
Satu-satunya cara untuk mencegah disentri amoeba adalah dengan menjamin makanan atau cairan yang kamu konsumsi bersih dan tersaji dengan benar.
Sebaiknya, hindari mengonsumsi es batu karena berasal dari air yang tidak murni. Selain itu, kamu harus selalu mencuci tangan dengan benar karena amuba dapat bertahan lama di luar tubuh.
Tindakan pencegahan tambahan yang harus dilakukan saat berada di kondisi rawan, seperti saat bepergian, adalah sebagai berikut: