Setelah kaki terentang, dokter memasukan spekulum ke dalam vagina.
Dokter memperlebar dinding vagina dengan spekulum agar bisa melihat bagian serviks.
Baca Juga:
Vaksin HPV Aman, POGI Sebut Hoaks Soal Kemandulan Tak Berdasar
Dokter menggunakan swab untuk mengambil sampel sel dari leher rahim.
Swab ditempatkan ke dalam zat cair di botol kecil.
Sampel dikirim ke laboratorium untuk diteliti.
Baca Juga:
Kemenkes Ajak Perempuan Segera Vaksinasi HPV untuk Cegah Kanker Serviks
Pemeriksaan ini tidak boleh dilakukan selama periode menstruasi. Sebab, darah haid bisa memengaruhi keakuratan hasil tes. Jika kamu mengalami menstruasi setelah dijadwalkan pap smear, hubungi dokter untuk mengubah jadwal pemeriksaan setelah periode menstruasi selesai.
Hasil Tes
Jika hasil tes negatif, artinya dokter tidak menemukan perubahan yang mengarah pada sel kanker. Apabila hasilnya menunjukan abnormal atau positif, artinya kamu memiliki potensi kanker atau sudah mengidap penyakit ini.