WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menekankan pentingnya vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) bagi perempuan.
Vaksin ini diyakini sebagai langkah preventif utama terhadap kanker serviks, salah satu penyakit yang masih menjadi penyebab kematian tertinggi di kalangan perempuan Indonesia.
Baca Juga:
Kemenkes Ungkap Ledakan Peserta JKN Nonaktif dan Tumpukan Piutang Iuran
Mengutip dari Antara, sekitar 70 persen kasus kanker serviks di Indonesia baru terdeteksi ketika sudah berada pada stadium lanjut.
Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini dan vaksinasi masih rendah, padahal jumlah kematian akibat penyakit ini terus bertambah.
Apa Itu Vaksin HPV?
Baca Juga:
Kemenkes Gandeng Prefektur Mie untuk Fasilitasi Karier Perawat di Jepang
Menurut laporan yang sama, vaksin HPV berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi Human Papillomavirus, penyebab utama kanker serviks.
Selain kanker serviks, virus ini juga berkaitan dengan sejumlah kanker lain seperti kanker vagina, vulva, anus, dan bagian tenggorokan tertentu.
Vaksin ini bekerja dengan membangun kekebalan tubuh terhadap virus HPV dan paling efektif diberikan sebelum individu aktif secara seksual.
Sebagai bagian dari target nasional, pemerintah menargetkan penurunan angka kasus kanker serviks menjadi hanya 4 kasus per 100.000 penduduk per tahun pada 2030.
Untuk mencapainya, program vaksinasi HPV difokuskan kepada anak perempuan usia 9 hingga 14 tahun.
Jadwal Pemberian Vaksin HPV
Berdasarkan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut jadwal pemberian vaksin HPV sesuai rentang usia:
- Usia 9–14 tahun: 1 atau 2 dosis dengan jarak 6–12 bulan
- Usia 15–20 tahun: 1 atau 2 dosis dengan jarak 6 bulan
- Usia 21 tahun ke atas: 2 dosis dengan interval 6 bulan
Sementara itu, perempuan di atas usia 26 tahun umumnya tidak direkomendasikan untuk menerima vaksin, mengingat kemungkinan besar telah terpapar virus HPV.
Meski begitu, perempuan berusia 27 hingga 45 tahun masih bisa mendapat vaksinasi apabila dinilai perlu oleh tenaga medis, meskipun efektivitasnya tidak seoptimal pada usia yang lebih muda.
Cara Mendapatkan Vaksin HPV
- Bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi HPV, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Lakukan konsultasi dengan dokter kandungan atau petugas medis terkait
- Periksa riwayat kesehatan, termasuk kemungkinan alergi dan status kehamilan
- Tentukan jenis vaksin dan jumlah dosis sesuai kondisi, lalu susun jadwal suntik
Dengan akses informasi dan fasilitas vaksinasi yang semakin terbuka, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan kanker serviks juga meningkat.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]