Menurut Yudi, tubuh remaja lebih mampu membentuk antibodi secara maksimal pada usia tersebut.
Dengan pemberian vaksin sejak dini, remaja bisa terlindungi dari infeksi HPV sebelum terpapar, sehingga risiko kanker serviks dapat ditekan secara signifikan.
Baca Juga:
Kasus HIV pada Remaja Meningkat, Puan: Edukasi Seks dan Perlindungan Harus Jadi Prioritas
Para ahli juga menegaskan, tidak ada korelasi antara vaksin HPV dan peningkatan aktivitas seksual.
“Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa vaksin ini mendorong perilaku seksual bebas. Sebaliknya, vaksin ini melindungi mereka yang aktif secara seksual di kemudian hari, agar tidak terpapar virus HPV yang berbahaya,” ujarnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.