WAHANANEWS.CO - Radang sendi bisa menyerang siapa saja, tidak hanya orang tua, dan dapat muncul di segala usia akibat kerusakan pada sendi, yaitu titik pertemuan dua tulang dalam tubuh.							
						
							
							
								Meski beberapa sendi mengalami keausan alami seiring bertambahnya usia, radang sendi tidak muncul begitu saja tanpa sebab, melainkan bisa disebabkan oleh proses keausan, cedera, kondisi kesehatan tertentu, maupun kebiasaan buruk.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										5 Jenis Minuman yang Menyehatkan Sendi
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Osteoarthritis biasanya dialami orang dewasa di atas usia 50 tahun, sementara rheumatoid arthritis sering muncul pada rentang usia 30-60 tahun, dan beberapa kebiasaan buruk bisa memperparah kondisi sendi serta menjadi penyebab radang sendi.							
						
							
							
								Salah satu kebiasaan buruk adalah terlalu sering menggunakan gadget, yang membuat jari dan bahu bekerja terus-menerus sehingga menimbulkan tekanan berlebihan pada sendi, sehingga disarankan mengambil jeda setiap 2-3 menit atau mengganti aktivitas mengetik dengan pesan suara atau panggilan.							
						
							
							
								Membawa tas terlalu berat juga menjadi penyebab radang sendi karena memberi tekanan pada otot dan sendi leher serta bahu, sebaiknya berat tas tidak lebih dari 5 persen dari berat badan, dan ransel lebih disarankan dibanding tas selempang atau handbag.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										3 Jus untuk Meringankan Radang Sendi
									
									
										
									
								
							
							
								Kurang tidur memperburuk rasa sakit dan kekakuan sendi, sehingga tidur cukup dengan kasur bertingkat kekerasan sedang, menghindari kafein enam jam sebelum tidur, mengurangi alkohol, dan rutin berolahraga dapat membantu menjaga kesehatan sendi.							
						
							
							
								Merokok dapat menyempitkan pembuluh darah yang memasok nutrisi dan oksigen ke sendi, meningkatkan risiko masalah sendi sejak usia 30-an, sehingga berhenti merokok penting untuk kesehatan sendi secara keseluruhan.							
						
							
							
								Tidak berolahraga justru memperparah peradangan karena sendi menjadi kaku dan otot melemah, sebaliknya olahraga teratur menjaga kelenturan sendi, memperkuat otot penopang, serta meningkatkan mobilitas, dan konsultasi dengan tenaga medis dianjurkan untuk latihan yang aman.