“Bersihkan lingkungan, hindari paparan logam berat dan lakukan diet CFGFSFFF (casein free, gluten free, sugar free). Serta lakukan rotasi makanan minimal empat hari, kenapa empat hari, karena untuk mendeteksi alergi makanan bisa dilakukan selama 72 jam,” jelasnya.
Dirinya menganjurkan orang tua agar memilih bahan makanan yang baik. Hindari buah dengan warna menarik dan tidak ada ulat, lantaran dipastikan mengandung pestisida dan bahan pengawet.
Baca Juga:
Resmi Dilantik, IDI Cabang Sikka Periode 2024-2027 Dipimpin Dokter Tedi, Berikut Susunan Kepengurusannya.!!
"Justru bahan-bahan tersebut sangat rentan dan menjadi toxic bagi anak-anak ASD,” ujarnya.
Melalui biomedis kedokteran atau kedokteran fungsional dikatakan dr. Julia menjadikan bagian dari sistem metabolisme tubuh manusia.
Dimana penanganan yang dilakukan bersifat individual yang difokuskan pada penyebab dari suatu penyakit.
Baca Juga:
Pjs. Bupati Labuhanbatu Utara Hadiri Peringatan HUT IDI ke-74
“Tahapan yang dilakukan dengan mengenali kumpulan gejala. Orang tua atau keluarga yang di rumah, pasti mengenali apa saja gejala yang dialami. Ceritakan secara terbuka kepada dokter apa saja gejala yang dialami anak ASD,” paparnya.
Nantinya dokter akan mengenali jaringan metabolisme tubuh anak yang tidak seimbang, sebab memperbaiki metabolisme tubuh merupakan tugas dokter.
Dokter di sini akan membantu dengan memberikan supplement, obat antibiotik dan lainnya yang dibutuhkan tubuh.