WahanaNews.co | Diketahui, temuan tim Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mendeteksi kasus virus corona (Covid-19) varian Omicron di Provinsi Sumatera Barat. Tercatat ada 15 pasien yang positif terinfeksi varian tersebut.
Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Andani Eka Putra mengatakan kasus Omicron terdeteksi berdasarkan hasil tes terhadap 31 pasien positif Covid-19.
Baca Juga:
Viral Kemunculan 2 Matahari di Sumatera Barat, BMKG Beri Penjelasan
"Terdapat 14 orang berasal dari provinsi Sumbar dari kalangan yang berbeda-beda, dan satunya lagi berasal dari luar Sumbar," kata Andani.
Tes yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menggunakan metode S-gene Target Failure (SGTF). Cara yang digunakan untuk mengidentifikasi suspek atau kasus probable varian Omicron.
Menurut Andani, SGTF dapat melacak Omicron hingga 98 persen karena S-gene mengandung salah satu elemen virus yang tidak ada pada varian Omicron.
Baca Juga:
Ledakan di Rumah Sakit Semen Padang, Polisi Pastikan Bukan Bom
Andani mengatakan bahwa jika tes PCR (polymerase chain reaction) dan S-gene tidak terdeteksi, maka kemungkinan besar kasus tersebut adalah varian Omicron meski butuh tes lanjutan dengan metode whole genome sequences.
"Varian Omicron mudah sekali menular, sehingga kita butuh pelacakan sedini mungkin," jelasnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal mengatakan hal berbeda. Dia belum menyebut secara gamblang kasus Omicron telah terdeteksi di Sumatera Barat.