WahanaNews.co | Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati setiap tanggal 31 Mei menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai efek mematikan dari merokok.
Menurut data Centers for Disease Control and Prevention yang dilansir dari Medical Daily, sebanyak 16 juta orang di AS menderita penyakit yang disebabkan oleh rokok.
Baca Juga:
Kesulitan Berhenti Merokok? Konsultasi Psikiater dan Ahli Kesehatan Jiwa di Klinik
Perokok pasif berkontribusi atas 40.000 kematian orang dewasa dan 400 anak-anak setiap tahunnya.
Berikut adalah beberapa penyakit dan gangguan kesehatan yang timbul akibat kebiasaan merokok:
Penyakit gusi
Baca Juga:
3 Cara Berhenti Merokok di Momen Ramadan
Merokok menjadi faktor berpengaruh dari kehilangan gigi di usia dewasa. Merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit gusi seperti periondontitis yang menyerang jaringan lunak dan tulang yang menopang gigi.
Tulang rapuh
Riset menunjukkan bahwa merokok dapat mengurangi ketahanan otot yang dapat menyebabkan kondisi tulang rapuh.
Selain itu merokok juga dapat memperlambat pemulihan tulang.
Asma
Merokok dapat memicu asma karena dapat mengganggu saluran udara untuk pernapasan. Risiko asma juga dapat mengancam perokok pasif terutama anak-anak.
Diabetes
Menurut laporan CDC, perokok memiliki kemungkinan terkena penyakit diabetes tipe 2 sebesar 30- 40 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak merokok.
Selain itu rokok juga dapat mengurangi aliran darah kepada bagian-bagian anggota tubuh sehingga dapat menyebabkan amputasi.
Kanker paru-paru
Sebanyak 90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh merokok di mana perokok memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit tersebut dibandingkan orang yang tidak merokok.
Tidak hanya perokok berat, mereka yang hanya sesekali merokok juga berisiko menderita kanker paruparu.
Penyakit paru obstruktif kronis
Merokok berbahaya bagi kesehatan paru-paru dan dapat menyebabkan gangguan pada aliran udara hingga berisiko menimbulkan penyakit paru obstruktif kronis yang membuat penderitanya kesulitan bernapas.
Stroke
Riset menunjukkan orang yang merokok sebanyak 20 batang dalam sehari memiliki risiko tinggi menderita penyakit stroke dibandingkan orang yang tidak merokok.
Hal tersebut karena rokok dapat mengganggu peredaran darah ke anggota tubuh termasuk otak sehingga dapat memicu terjadinya stroke.
Penyakit kardiovaskular
Terdapat keterkaitan antara merokok dalam jumlah banyak dengan peningkatan risiko penyakit jantung karena merokok dapat menahan dan mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah menuju jantung.
Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah penyakit yang menyerang sendi pada tangan dan kaki. Penyakit rheumatoid arthritis dapat timbul dari merokok pada usia muda.
Impotensi
Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di seluruh tubuh termasuk pembuluh darah pada penis.
Laki-laki yang merokok memiliki kemungkinan terkena impotensi dua kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok.
Komplikasi pada kehamilan
Merokok dapat menyebabkan kehamilan ektopik yaitu kelainan yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di tempat lain selain rahim.
Merokok juga dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur. Gangguan pada janin Merokok selama masa kehamilan meningkatkan risiko bibir sumbing pada bayi karena proses pembentukan bibir atau mulut janin selama di kandungan tidak berlangsung dengan baik.
[Redaktur: Zahara Sitio]