WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bagi banyak orang, telur adalah pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
Selain mudah diperoleh dan diolah menjadi berbagai menu, telur juga kaya akan vitamin serta mineral penting yang berperan menjaga kesehatan tubuh.
Baca Juga:
Cangkang Telur Bisa Jadi Pupuk Tanaman, Simak Cara Membuatnya
Karena itu, tak heran bila telur disebut sebagai salah satu makanan bergizi tinggi yang hampir selalu ada di meja makan masyarakat.
Namun, meski sehat dan penuh nutrisi, telur ternyata tidak bisa sembarangan dipadukan dengan semua jenis makanan.
Beberapa kombinasi justru dapat menimbulkan gangguan pencernaan, mengurangi penyerapan gizi, bahkan memicu masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca Juga:
Jadikan Daun Kelor Alternatif Pengganti Susu di Makan Gratis, Ini Alasan Pemerintah
Pertanyaannya, makanan apa saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan telur?
Mengutip Healthline, dalam satu butir telur rebus berukuran besar terkandung sekitar 6 gram protein berkualitas tinggi dengan jumlah kalori relatif rendah, yakni hanya 78 kalori.
Di dalamnya juga terdapat vitamin A, D, E, B12, serta mineral penting seperti selenium dan fosfor.
Bahkan, jika telur berasal dari ayam yang diberi pakan khusus, misalnya dengan tambahan omega-3, maka kandungan nutrisinya bisa lebih lengkap lagi.
Meski begitu, melansir berbagai sumber, ada sejumlah makanan dan minuman yang tidak dianjurkan untuk dimakan bersamaan dengan telur, antara lain:
1. Susu Kedelai
Walaupun dikenal sebagai sumber protein nabati yang menyehatkan, susu kedelai tidak baik dikonsumsi berbarengan dengan telur.
Kombinasi keduanya justru bisa mempercepat peningkatan kadar protein dalam tubuh sehingga mengganggu proses penyerapan nutrisi.
2. Pisang
Kedua bahan makanan ini sama-sama sehat, tetapi bila dimakan bersamaan dapat memperlambat proses pencernaan.
Akibatnya, tubuh bisa terasa berat, penuh, dan tidak nyaman.
3. Teh
Banyak orang terbiasa minum teh setelah sarapan dengan telur. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini bisa menurunkan penyerapan protein hingga 17 persen.
Lebih dari itu, efek samping lain yang mungkin muncul adalah sembelit, kembung, hingga asam lambung naik.
4. Daging
Telur yang kaya protein jika digabung dengan daging yang tinggi lemak bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras.
Kombinasi ini berisiko menimbulkan rasa lelah, lesu, bahkan mengurangi energi setelah makan.
5. Bacon atau Daging Asap
Menu sarapan ala Barat yang terkenal, yakni bacon dan telur, ternyata tidak sepenuhnya sehat.
Lemak tinggi pada bacon bercampur dengan protein tinggi dari telur bisa membuat tubuh cepat lelah, sementara energi yang dihasilkan hanya bertahan sebentar.
6. Gula
Gula adalah bahan yang paling harus dihindari saat diolah bersama telur.
Perpaduan asam amino dari keduanya dapat berubah menjadi zat beracun yang berpotensi memicu penggumpalan darah.
Jadi, sebaiknya hindari memasak telur dengan tambahan gula.
7. Buah Kesemek
Menurut Times of India, buah kesemek yang dikonsumsi setelah makan telur bisa berbahaya. Kombinasi ini berpotensi menyebabkan keracunan dan memicu gangguan pada lambung.
Dengan demikian, meskipun telur merupakan makanan yang sehat dan sangat dianjurkan, ada baiknya tetap memperhatikan dengan apa telur dikonsumsi.
Telur tetap aman dimakan setiap hari selama porsinya wajar dan tidak dipadukan dengan bahan makanan yang berisiko menimbulkan efek negatif.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]