WahanaNews.co | Pemerintah India melaporkan penambahan lebih dari 300.000 kasus positif Covid-19 baru dalam kurun waktu empat hari.
Meskipun demikian, jumlah kasus selama 24 jam terakhir sedikit lebih rendah daripada sehari sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh pemerintah pada Minggu (23/1/2022).
Baca Juga:
Konsumen Inden Tesla Model 3 Belum Terealisasi Sejak 2016
Dikutip dari Channel News Asia, India mencatat 333.533 kasus infeksi Covid-19 baru selama 24 jam terakhir dengan 525 orang meninggal, menurut angka yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Kementerian Kesehatan India mengatakan, total kasus kematian karena Covid-19 di India kini mencapai 489.409 kasus.
Pada Sabtu (22/1/2022), India telah melaporkan 337.704 kasus baru Covid-19 dan 488 orang meninggal.
Baca Juga:
India Resmi Cabut Semua Pembatasan Covid-19
Dalam sebuah pernyataan, Pemerintah India juga mengatakan tingkat pemulihan untuk orang yang terinfeksi saat ini mencapai 93,18 persen.
Sejak awal tahun ini, sejumlah negara bagian di India berada di bawah berbagai tingkat pembatasan untuk menahan laju infeksi Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron yang sangat menular.
Ibu kota India, Delhi, telah memberlakukan jam malam akhir pekan dan meskipun secara luas diharapkan Delhi akan melonggarkan beberapa pembatasan, pemerintah setempat memutuskan pada Jumat (21/1/2022) lalu untuk melanjutkan aturan jam malam.
Pemerintah federal mengatakan telah melakukan tes terhadap 1,87 juta orang dalam 24 jam terakhir dan berencana untuk terus memperluas angka tesnya di seluruh negeri.
Aturan Pembatasan Baru di Delhi, India Diberlakukan pada Akhir Tahun Lalu
Otoritas Manajemen Bencana Delhi (DDMA), pada Selasa (28/12/2021), mengumumkan aturan pembatasan baru untuk menekan penyebaran Covid-19 di India.
Aturan baru ini diberlakukan sebagai bagian dari kewaspadaan atas "lampu kuning" yang diberlakukan di Ibu Kota menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di Delhi.
Diketahui dalam sehari, Delhi telah mencatatkan lonjakan kasus harian tertinggi selama hampir enam bulan tanpa peningkatan.
"Lampu kuning" sendiri mulai diberlakukan saat positivity rate selama dua hari berturut-turut naik menjadi di atas 0,5 persen.
Dilansir Hindustan Times, jumlah kumulatif kasus harian Covid-19 selama tujuh hari di Delhi diketahui telah melampaui 1.500 kasus.
Untuk itu, otoritas setempat kembali membatasi pergerakan manusia di Delhi dengan mengeluarkan aturan baru untuk menekan kenaikan kasus Covid-19. [rin]