WahanaNews.co | Gigitan nyamuk membawa dan menularkan penyakit berbahaya kepada manusia. Itu sebabnya nyamuk dianggap hewan paling mematikan di dunia.
Jenis penyakit yang ditularkan nyamuk beragam, seperti malaria, demam berdarah, West Nile virus, demam kuning, Zika, chikungunya, dan filariasis limfatik.
Baca Juga:
Australia Uji Coba Nyamuk Ber-Wolbachia di Bali, Begini Tanggapan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah kasus warga yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia pada 2022 mencapai 45.387 kasus. Di mana 432 jiwa diantaranya meninggal.
Alasan lain mengapa nyamuk menjadi hewan paling mematikan karena melalui gigitannya dengan mudah mentransfer virus, bakteri, parasit, dan lainnya ke manusia.
Nyamuk juga dikenal mampu beradaptasi dengan mudah di lingkungan baru, sehingga menjadikannya salah satu hewan paling mematikan di dunia.
Baca Juga:
Kemenkes RI Gelontorkan Dana Rp16 Miliar untuk Implementasi Nyamuk ber-Wolbachia
Untuk itu setiap gigitan nyamuk memiliki risiko penularan penyakit dan infeksi serius bagi manusia.
Penting bagi kamu mengambil langkah-langkah dalam mencegah gigitan nyamuk, seperti menggunakan obat nyamuk di ruangan, menghilangkan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, dan menggunakan lotion anti nyamuk. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.