WahanaNews.co, Jakarta - Sebagian besar orang beranggapan penyakit stroke hanya menyerang kelompok usia lanjut. Faktanya, pada beberapa kasus pasien stroke mengalaminya sejak dini.
Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak (cerebrovascular) yang ditandai dengan kematian jaringan otak akibat kurangnya aliran darah dan oksigen pada otak. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya sumbatan, penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah, sehingga dapat merusak atau mematikan sel-sel otak.
Baca Juga:
Gejala Wajah Mencong: Tanda Stroke atau Bell's Palsy? Ini Perbedaan Menurut Dokter
Sebuah riset yang diterbitkan University of Maryland 2022, menemukan sejumlah golongan darah berisiko terserang stroke sejak usia dini. Penelitian tersebut mengumpulkan data dari 48 studi genetik, mencakup sekitar 17.000 orang dengan stroke dan hampir 600.000 kontrol non-stroke. Peserta berusia antara 18 hingga 59 tahun.
Dalam analisis itu, terungkap bahwa golongan darah A, 16 persen lebih tinggi berisiko terkena stroke sebelum usia 60 tahun jika dibandingkan dengan populasi golongan darah lain.
Penulis senior dan ahli saraf vaskular di University of Maryland, Steven Kittner menyebut dirinya belum mengetahui alasan di balik lebih tingginya golongan darah A terserang stroke.
Baca Juga:
Remaja dengan IQ Rendah Berpotensi Terserang Stroke Sebelum Usia 50, Ini Penjelasannya
Namun Steven menduga hal itu berkaitan dengan faktor pembekuan darah. Menurutnya, faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel yang melapisi pembuluh darah serta protein sirkulasi lainnya, berperan dalam perkembangan dan pembekuan darah.
Temuan kunci lain dari penelitian tersebut berasal dari perbandingan yang dilakukan pada seseorang yang mengalami stroke sebelum dan sesudah berusia 60 tahun.
Penelitian ini melibatkan orang yang berusia di atas 60 tahun dengan rincian 9.300 orang mengidap stroke dan 25.000 orang yang tidak mengalaminya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan risiko stroke pada golongan darah A, menjadi tidak signifikan pada kelompok stroke di atas usia 60 tahun. Sehingga hal ini memungkinkan bahwa stroke yang terjadi di usia muda mungkin memiliki mekanisme yang berbeda dengan stroke yang terjadi saat usia lanjut.
Jadi jangan pernah anggap remeh stroke, karena bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, bahkan saat usia masih muda. Pada usia yang masih muda, stroke seringkali disebabkan oleh penumpukan lemak di arteri (suatu proses yang disebut aterosklerosis). Selain itu faktor-faktor yang berkaitan dengan pembentukan gumpalan juga bisa menjadi penyebabnya.
Sehingga pola makan yang sehat dan olahraga secara teratur harus diterapkan sejak dini, untuk mencegah penyakit yang bisa merusak atau mematikan sel-sel otak ini.
[Redaktur: Sandy]