WahanaNews.co | Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Jakarta Barat tengah fokus meningkatkan mutu layanan melalui transformasi pada 2024 ini.
Hal ini dilakukan sehingga pelayanan publik dan pelayanan fasilitas kesehatan (Faskes) untuk memenuhi standar pelayanan kepada masyarakat di seluruh rumah sakit yang ada di wilayah Jakarta Barat.
Baca Juga:
Program JKN, Solusi Cerdas Persalinan Tanpa Kantong Jebol
Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Jakarta Barat, dr. Fitria Nurlaila Pulukadang mengatakan membangun dan menjaga mutu pelayanan terhadap masyarakat menjadi salah satu program prioritas BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat.
"Karena kepuasan dan kenyamanan masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik menjadi salah satu kebanggaan kami sebagai pelayan masyarakat," kata Fitria saat menerima audiensi PWI Pokja Walikota Jakarta Barat di ruangan kerjanya, Kamis (4/1/2024).
Dalam upaya optimalisasi penanganan keluhan dan kritikan dari masyarakat, kata dia, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat bakal terus berbenah diri, mulai dari dalam tubuh BPJS Kesehatan sendiri sampai pada pelayanan publik.
Baca Juga:
MPW Pemuda Pancasila Riau-BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi Jaminan Sosial Pekerja Informal
“Keluhan dan kritikan dari masyarakat menjadi masukan agar bisa menjadi lebih baik lagi,” ujar Fitri didampingi Suci Amaliyah (Kepala Bagian SDMUK), Ni Ketut Mas Suryani (Kepala Bagian Kepesertaan), Purwati (Kepala Bagian Pelayanan Kepesertaan), Darson Abdi Manullang (Kepala Bagian PKP/Keuangan): Darson Abdi Manulang, dan Fahria Syawal (Kepala Bagian Pemjaminan Manfaat Utilisasi).
Fitria juga sangat mengapresiasi atas kinerja Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat yang sangat serius dalam menangani masalah jaminan kesehatan bagi masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat, mulai dari Wali Kota dan jajaran sampai semua stake holder yang berperan dalam mendukung kinerja kami menjadi lebih baik. Wali Kota sangat peduli dan tanggap terhadap kesehatan masyarakatnya. Tidak pernah kami menemukan kesulitan berkomunikasi untuk masalah apapun di Jakarta Barat ini," paparnya.
Bahkan, kata dia, setiap dirinya maupun lembaganya melakukan komunikasi apapun baik itu masalah administrasi ataupun masalah lainnya, pihak Pemkot Jakbar selalu siaga untuk membantu.
"Baik itu Suku Dinas Kesehatan, Disnakertrans, Dukcapil, Sudin Sosial dan instansi apapun kami selalu didukung penuh. Sehingga, kami juga merasa bangga dengan semua kemudahan yang selalu didukung oleh pemerintah kota. Untuk itu, kami pun harus bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat pengguna BPJS Kesehatan atau JKN-KIS," ungkapnya.
Dia menegaskan, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan, baik bagi peserta JKN maupun fasilitas kesehatan yang bekerja sama. Terlebih, program JKN memiliki banyak manfaat bagi peserta BPJS Kesehatan.
Lanjutnya, hampir seluruh Rumah Sakit Pemerintah di Jakarta Barat sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Meskipun, ada beberapa dari Rumah Sakit Swasta yang belum bisa bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
"Total 25 FKRTL yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan per 1 Januari 2024 diantaranya 8 RS Pemerintah, 12 RS swasta, 3 Klinik Utama, dan 2 RS Apung," tukasnya.
Sebagai informasi, capaian Universal Health Coverage (UHC) per Desember 2023 di Jakarta Barat dengan jumlah penduduk 2.607.909 jiwa, distribusi peserta JKN-KIS berdasarkan segmentasi yaitu:
1. PBI APBD: 1.288.540 jiwa
2. PPU: 766.890 jiwa
3. PBI APBN: 328.278 jiwa
4. PBPU: 246.207 jiwa
5. BP: 30.412 jiwa
[Redaktur: Zahara Sitio]