Di sisi lain, BPOM turut mendukung dengan merancang regulasi keamanan pangan sebagai acuan pengawasan di pintu-pintu perbatasan.
“BPOM membuat regulasi terkait keamanan pangan yang nantinya dipergunakan Barantin di daerah perbatasan. Hal ini dilakukan untuk menangkal komoditi-komoditi yang tidak sesuai dengan keamanan pangan yang masuk,” ujar Sahat.
Baca Juga:
Dikira Aman, 9 Obat Herbal Ini Ternyata Mengandung Zat Kimia Mematikan
Barantin juga mengandalkan sistem digital PTK Online untuk mempercepat layanan perkarantinaan.
Sistem ini direncanakan akan terintegrasi dengan data milik BPOM demi menciptakan standar dan prosedur pengawasan pangan yang lebih transparan dan terpadu.
Sebagai bagian dari penegakan hukum, kedua lembaga juga menyoroti pentingnya tindakan tegas terhadap produk ilegal yang mengancam kesehatan masyarakat.
Baca Juga:
Jamu Oplosan Berisi Obat Kimia Disita BPOM, Ribuan Produk Tak Layak Edar
Salah satu bentuknya adalah pemusnahan produk dan penahanan barang yang tidak memenuhi standar.
“Fakta menunjukan bahwa sebagian besar barang ilegal dijual secara online. Jadi kami sepakat kolaborasi ini bisa mencegah barang ilegal masuk ke negeri kita baik melalui pre-border atau post border,” kata Taruna Ikrar menutup pertemuan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.