WahanaNews.co | Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat terus berupaya mengurangi kekurangan gizi untuk balita.
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat melaporkan 900 balita masuk dalam kategori gizi kurang hingga stunting.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Semarang Raih Penghargaan Terbaik I Penanganan Stunting di Jawa Tengah
"Data kita itu ada 900 yang masuk dalam kategori stunting, gizi kurang dan under weight atau penurunan berat badan," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Rismasari mengatakan, pihaknya juga terus melakukan upaya penurunan angka Stunting dalam kegiatan Jakarta Beraksi. Pemberian bantuan asupan makanan juga terus dilakukan yang dimasak sendiri oleh para kader.
"Asupan gizi itu telah ditimbang dan didorong ke warga yang anaknya masuk dalam stunting," ujarnya.
Baca Juga:
Bele Mo'o Sehati: Strategi Dinkes Gorontalo Tangani Stunting dengan One Stop Service
Sementara itu, Hilwana warga RT 05/13 Petamburan mengatakan pihaknya cukup senang dengan adanya pemberian bantuan makanan bergizi kepada anaknya yang masuk stunting.
"Tadi ditimbang anak saya hanya 10 kilogram (KG) yang seharunya 17 (kg). Memang anak saya masuk dalam kategori stunting dan tadi di kasih telor dan susu," jelasnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.