Veneer biasanya terbuat dari dua bahan utama: komposit dan porselen. Veneer komposit lebih terjangkau, tapi biasanya tidak tahan lama dan rentan terhadap perubahan warna. Sementara itu, veneer porselen memang lebih mahal, tapi hasilnya lebih alami dan bisa bertahan hingga 10-15 tahun jika dirawat dengan baik. Kamu harus mempertimbangkan pilihan bahan sesuai kebutuhan dan anggaran kamu.
3. Proses Pengikisan Gigi
Baca Juga:
Masalah Gigi Masih Tinggi di Indonesia, Kemenkes Tekankan Pentingnya Edukasi dan Pencegahan
Veneer tidak hanya ditempel begitu saja. Sebelum veneer dipasang, lapisan luar gigi kamu akan dikikis sedikit agar veneer bisa menempel dengan sempurna.
Proses ini bersifat permanen, artinya begitu gigi kamu dikikis, bentuk aslinya tidak akan bisa kembali seperti semula.
Jadi, pastikan kamu sudah benar-benar yakin sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur ini.
Baca Juga:
Masalah Gigi dan Mental Jadi Sorotan Menkes dalam Program Cek Kesehatan Anak di Sekolah
4. Perawatan Setelah Veneer Terpasang
Meskipun veneer bisa memperbaiki penampilan gigi kamu, kamu tetap harus menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik.
Veneer bisa tahan lama kalau kamu rajin menjaga kebersihan mulut, seperti menyikat gigi secara teratur dan menghindari kebiasaan buruk seperti menggigit benda keras.